Koyem siap dipasangkan dengan kader PDIP Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah H Nadalsyah, resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur 2020-2025 ke DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan provinsi setempat di Palangka Raya, Jumat.
Nadalsyah mengatakan, apabila dirinya dipercaya PDIP sebagai calon gubernur, ia juga siap disandingkan dengan kader partai yang memiliki kursi terbanyak dan bisa mengusung sendiri di pemilihan kepala daerah tahun depan.
"Siapapun kader PDIP yang dipercayakan mendampingi saya apabila dipercaya maju dari partai tersebut, saya juga sudah siap untuk bertarung di pilkada tersebut," kata Nadalsyah yang masih menjabat sebagai Bupati Barito Utara.
Baca juga: Mantan Wali Kota HM Riban Satia resmi daftar Cagub Kalteng
Dia menjelaskan, mengapa dirinya memilih berkoalisi dengan PDIP sudah dipertimbangkan secara matang. Bahkan kedepannya apabila terpilih menjadi gubernur dari koalisi Demokrat dan PDIP, tentunya akan mempermudah kepemimpinannya nanti untuk membangun provinsi Kalteng.
Apalagi di pemerintahan pusat, Partai PDIP memiliki andil yang cukup besar sehingga hal tersebut lah yang harus dimanfaatkan secara maksimal dengan satu tujuan pembangunan infrastruktur di Kalteng bergerak cepat.
"Saya tegaskan kalau sudah terpilih menjadi gubernur, saya bukanlah milik partai Demokrat atau PDIP melainkan milik masyarakat sehingga kepentingan yang saya lakukan nantinya untuk masyarakat Kalteng," kata Nadalsyah yang akrab di panggil H Koyem ini.
Meski di DPD PDIP juga ada Sugianto Sabran sebagai petahana yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur tahun depan. Nadalsyah tetap optimis bahwa dirinya akan dipilih PDIP menjadi bakal calonnya yang berkoalisi dengan partai yang saat ini dipimpinnya.
Baca juga: Kepas Rangkai siap bertarung bersama PDI Perjuangan pada pilkada Kalteng
Baca juga: Baru Sugianto kembalikan formulir pendaftaran cagub ke PDIP Kalteng
"Meski banyak kader PDIP dari petahana yang juga ikut mendaftar, saya sama sekali tidak minder. Apa yang saya lakukan ini adalah bagian dari ikhtiar, kalau dipercaya saya siap, karena di politik ini kalau sudah menyatakan siap artinya urat takutnya sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng Sigit K Yunianto menegaskan, mengenai siapa yang bakal di pilih nantinya semua berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sebagai penentu siapa yang dijadikan jagonya di pilkada tahun depan.
"Saat ini semua bakal calon yang sudah mendaftar wajib mengikuti proses seleksi baik itu administrasi serta lain sebagainya," katanya.
Apabila ditunjuk mendampingi Nadalsyah dalam pilkada tahun depan, Sigit menjawab dengan lantang, bahwa dirinya siap asalkan penunjukan langsung dari Ketua DPP Pusat Megawati Soekarno Putri.
"Suka tidak suka sebagai kader saya harus siap menjalankan mandat dari partai," tandasnya.
Pada hari yang sama sebelum mendaftar ke PDIP, Nadalsyah mendaftar ke Partai Demokrat yakni dimana dirinya menjabat Ketua DPD Demokrat Kalteng sebagai Cagub Kalteng tahun depan.
Baca juga: Putra almarhum budayawan Kalteng ikut bursa penjaringan Pilkada 2020
Nadalsyah mengatakan, apabila dirinya dipercaya PDIP sebagai calon gubernur, ia juga siap disandingkan dengan kader partai yang memiliki kursi terbanyak dan bisa mengusung sendiri di pemilihan kepala daerah tahun depan.
"Siapapun kader PDIP yang dipercayakan mendampingi saya apabila dipercaya maju dari partai tersebut, saya juga sudah siap untuk bertarung di pilkada tersebut," kata Nadalsyah yang masih menjabat sebagai Bupati Barito Utara.
Baca juga: Mantan Wali Kota HM Riban Satia resmi daftar Cagub Kalteng
Dia menjelaskan, mengapa dirinya memilih berkoalisi dengan PDIP sudah dipertimbangkan secara matang. Bahkan kedepannya apabila terpilih menjadi gubernur dari koalisi Demokrat dan PDIP, tentunya akan mempermudah kepemimpinannya nanti untuk membangun provinsi Kalteng.
Apalagi di pemerintahan pusat, Partai PDIP memiliki andil yang cukup besar sehingga hal tersebut lah yang harus dimanfaatkan secara maksimal dengan satu tujuan pembangunan infrastruktur di Kalteng bergerak cepat.
"Saya tegaskan kalau sudah terpilih menjadi gubernur, saya bukanlah milik partai Demokrat atau PDIP melainkan milik masyarakat sehingga kepentingan yang saya lakukan nantinya untuk masyarakat Kalteng," kata Nadalsyah yang akrab di panggil H Koyem ini.
Meski di DPD PDIP juga ada Sugianto Sabran sebagai petahana yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur tahun depan. Nadalsyah tetap optimis bahwa dirinya akan dipilih PDIP menjadi bakal calonnya yang berkoalisi dengan partai yang saat ini dipimpinnya.
Baca juga: Kepas Rangkai siap bertarung bersama PDI Perjuangan pada pilkada Kalteng
Baca juga: Baru Sugianto kembalikan formulir pendaftaran cagub ke PDIP Kalteng
"Meski banyak kader PDIP dari petahana yang juga ikut mendaftar, saya sama sekali tidak minder. Apa yang saya lakukan ini adalah bagian dari ikhtiar, kalau dipercaya saya siap, karena di politik ini kalau sudah menyatakan siap artinya urat takutnya sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng Sigit K Yunianto menegaskan, mengenai siapa yang bakal di pilih nantinya semua berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sebagai penentu siapa yang dijadikan jagonya di pilkada tahun depan.
"Saat ini semua bakal calon yang sudah mendaftar wajib mengikuti proses seleksi baik itu administrasi serta lain sebagainya," katanya.
Apabila ditunjuk mendampingi Nadalsyah dalam pilkada tahun depan, Sigit menjawab dengan lantang, bahwa dirinya siap asalkan penunjukan langsung dari Ketua DPP Pusat Megawati Soekarno Putri.
"Suka tidak suka sebagai kader saya harus siap menjalankan mandat dari partai," tandasnya.
Pada hari yang sama sebelum mendaftar ke PDIP, Nadalsyah mendaftar ke Partai Demokrat yakni dimana dirinya menjabat Ketua DPD Demokrat Kalteng sebagai Cagub Kalteng tahun depan.
Baca juga: Putra almarhum budayawan Kalteng ikut bursa penjaringan Pilkada 2020