Jadikan Kapuas dan Pulpis penyangga pangan, kata Ketua DPRD Kalteng

id DPRD Kalimantan Tengah,DPRD Kalteng,Wiyatno,Ketua DPRD Kalteng,Kapuas,Pulang Pisau,penyangga pangan IKN

Jadikan Kapuas dan Pulpis penyangga pangan, kata Ketua DPRD Kalteng

Ketua DPRD Kalteng Wiyatno. (ANTARA/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno meminta pemerintah provinsi menjadikan Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, sebagai salah satu lokasi penyangga pangan Ibu Kota Pemerintahan Republik Indonesia yang baru.

Kondisi dan kesuburan tanah di dua kabupaten tersebut sangat bagus untuk dijadikan lokasi pengembangan tanaman pangan berbagai jenis, kata Wiyatno di Palangka Raya, Selasa.

"Kabupaten Kapuas dan Pulpis sampai sekarang pun kan lumbung padi Kalteng. Jadi, sangat tepat dijadikan lokasi penyangga pangan bagi Ibu Kota Pemerintahan Indonesia yang baru," tambahnya.

Dikatakan, jarak antara dua kabupaten tersebut dengan lokasi Ibu Kota Pemerintahan Indonesia yang berada di Provinsi Kalimantan Timur tidak terlalu jauh, sehingga mempermudah pendistribusian pangan di kemudian hari.

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, pemprov sekarang ini tinggal menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana serta infrastruktur pertanian di dua kabupaten tersebut.

"Lakukan juga intensifikasi pertanian dengan meningkatkan hasil pertanian, serta optimalkan lahan pertanian yang ada, sehingga produksinya pun bisa lebih meningkat," ucapnya.

Baca juga: Resmi jabat ketua DPRD, Wiyatno pastikan kawal pembangunan Kalteng

Wakil rakyat dari Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulpis itu mengatakan, untuk meningkatkan produksi pertanian juga dapat dilakukan dengan cara melakukan ekstensifikasi pertanian, yakni dengan memperluas lahan atau cetak sawah baru.

Dia mengatakan, selain peningkatan infrastruktur pertanian, pemerintah Pemprov juga harus memberi dukungan kepada petani. Adapun bentuk bantuan yang diperlukan adalah obat-obatan, alat dan mesin pertanian serta alat pascapanen.

"Apabila itu dilakukan, maka produksi pertanian di Kalteng dapat ditingkatkan. Upaya lain dengan pengembangan padi unggul. Di mana, padi unggul selain produktivitasnya tinggi juga dapat panen dua kali setahun," demikian Wiyatno.

Baca juga: Setwan gelar gladi bersih pimpinan DPRD Kalteng

Baca juga: Legislator minta pemda lebih optimal kelola anjungan Kalteng di TMII