DPRD Barito Timur serap informasi terkait polemik jalan eks Pertamina

id DPRD Barito Timur serap informasi terkait polemik jalan eks Pertamina,Bartim,Pertamina,DPRD

DPRD Barito Timur serap informasi terkait polemik jalan eks Pertamina

Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio (kedua kiri) meninjau jalan eks Pertamina di km 0 Desa Bentot Kecamatan Petangkep Tutui, Selasa (15/10/2019) siang, untuk menyerap informasi terkait polemik jalan tersebut. (ANTARA/HO-DPRD Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur Kalimantan Tengah meninjau ruas jalan eks Pertamina sepanjang 60 kilometer mulai dari titik nol di Desa Bentot Kecamatan Patangkep Tutui hingga ke Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat.

"Ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan perwakilan masyarakat yang beberapa waktu lalu menyampaikan aspirasinya ke DPRD Barito Timur," kata Ketua DPRD Barito Timur Nur Sulistio di Tamiang Layang, Rabu.

Nur Sulistio mengatakan, peninjauan dilaksanakan untuk melihat secara langsung keadaan dan kondisi sebenarnya ruas jalan eks Pertamina. Hasil tinjauan itu akan menjadi bahan dalam pembahasan penyelesaian polemik penggunaan jalan tersebut.

Menurut politisi Partai Golkar itu, peninjauan secara langsung dilakukan sebagai upaya mendapatkan informasi dari pemerintah desa dan masyarakat.

Untuk mendapatkan informasi dari semua pihak, DPRD Barito Timur juga menjadwalkan rapat dengar pendapat umum dengan memanggil semua pihak terkait, seperti PT Patra Jasa anak perusahaan PT Pertamina yang ditunjuk mengelola jalan tersebut, PT Senamas Energindo Mineral anak perusahaan PT Rimau Group, Asosiasi Angkutan Batu Bara Bersama Tumpuk Natat, perwakilan masyarakat dan pihak terkait lainnya.

"DPRD Batito Timur telah mengagendakan rapat dengar pendapat umum dengan pihak-pihak terkait pada Selasa (22/10) nanti. Berhubung ada pihak-pihak yang diundang Pemprov Kalteng untuk dimediasi, maka kita menunggu hasil mediasi tersebut," kata Nur Sulistio.

Mediasi akan dilaksanakan Pemprov Kalteng pada Kamis (17/10) nanti. Tujuan mediasi agar ada solusi terbaik baik semua pihak, termasuk Pemprov Kalteng dan Pemkab Barito Timur.

"Semoga nanti pada mediasi akan didapatkan solusi terbaik yang tidak merugikan semua pihak," kata Nur Sulistio.

Peninjauan jalan eks Pertamina dipimpin Ketua DPRD Barito Timur Nur Sulistio didampingi wakilnya Ariantho S Muler dan Andreas Depe bersama anggota lainnya. Peninjauan dimulai dari km nol di Desa Bentot Kecamatan Petangkep Tutui hingga ke Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur.

Di Desa Jaweten, rombongan DPRD Barito Timur menjumpai iring-iringan angkutan batu bara milik masyarakat yang membawa batubara milik PT SEM terhenti karena ada penutupan jalan eks Pertamina oleh PT Patra Jasa.

PT Patra Jasa menyatakan jalan tersebut merupakan aset PT Pertamina yang saat ini dikelola untuk pengembangan investasi usaha sehingga dilakukan penutupan akses jalan karena belum tercapai kerjasama penggunaan jalan dengan PT SEM. 

Baca juga: Pemprov Kalteng turun tangan selesaikan polemik jalan eks Pertamina
Baca juga: Didemo warga, Bupati Bartim surati PT Pertamina


Saat itu massa akhirnya berkumpul dan situasi sempat memanas. Aparat TNI Kodim 1012 Buntok dan Polres Barito Timur pun melakukan penjagaan dan pengamanan agar tidak terjadi bentrok maupun konflik sosial antara sesama masyarakat.

Kerumunan massa akhirnya berangsur normal dan kondusif setelah Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya menyatakan akan memediasi dan meminta kepada perwakilan PT Patra Jasa untuk membuka kembali akses jalan.

"Kita tunggu sama-sama hasilnya. Semoga ada solusi terbaik atau win-win solution bagi semua pihak," kata Nur Sulistio.