Pelanggan PDAM Bartim bertambah 575 sambungan baru

id Pelanggan PDAM Bartim bertambah 575 sambungan baru,Barito Timur,Air bersih

Pelanggan PDAM Bartim bertambah 575 sambungan baru

Pjs Direktur PDAM Barito Timur Hendroyono. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Tahun 2019 ini Perusahaan Daerah Air Minum Barito Timur Kalimantan Tengah melaksanakan penyambungan sebanyak 575 sambungan rumah atau pelanggan baru sebagai tanda peningkatan jaringan.



Pejabat Sementara Direktur PDAM Barito Timur Hendroyono mengatakan, bertambahnya pelanggan baru tidak lepas dari dukungan Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas baik dalam bentuk subsidi maupun dana hibah.



"Biaya pemasangan sambungan baru yang baru melalui program sambungan batu mirah hanya Rp150 ribu. Jika normal atau reguler, maka biayanya Rp850 ribu per SR," kata Hendroyono di Tamiang Layang, Kamis.



Pemasangan sambungan baru sebanyak 575 sambungan baru meningkat sebanyak 12 persen dari 4.345 menjadi 4.920 sambungan baru. Akhir tahun nanti diprediksi mencapai 5.000 sambungan baru. 



Pemasangan sambungan baru akan dilaksanakan dalam waktu secepatnya bekerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Tabalong Inti Mitra dengan Direktur Muhammad Fauzian Noor.



Pemasangan sambungan baru tersebar di beberapa wilayah seperti wilayah Bentot Kecamatan Petangkep Tutui, Pasar Panas Kecamatan Benua Lima, Maangkarap- lJaar-Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur, Dayu Karusem Janang, Hayaping Kecamatan Awang dan Ampah-Unsum Kecamatan Dusun Tengah.



Peningkatan sambungan juga akan diiringi dengan peningkatan kualitas air sebagai upaya mewujudkan Barito Timur sehat melalui peningkatan kualitas air ledeng.



"Kedepan, kami akan berupaya untuk bisa memulihkan PDAM Barito Timur menuju break event point atau BEP," kata Hendroyono.



BEP dalam akuntansi biaya merupakan titik impa, yakni biaya atau pengeluaran dan pendapatan seimbang, sehingga nantinya PDAM Barito Timur bisa mandiri.



Untuk mencapai BEP, PDAM Barito Timur memerlukan 6.500 sambungan atau tersisa hanya 1.580 sambungan rumah yang akan diupayakan di wilayah Kecamatan Dusun Tengah.



Hendroyono optimis BEP bisa dicapai dua tahun kedepan karena adanya bantuan pembangunan pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman wilayah Kalteng Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui dana APBN sebesar Rp27 miliar untuk pembangunan SPAM berkapasitas 50 liter per detik.



"Diprediksi pada pertengahan tahun 2020 sudah selesai dan pada akhir tahun bisa dioperasionalkan sehingga bisa mewujudkan layanan prima yang berimplikasi pada bertambahnya pelanggan hingga mencapai BEP," demikian Hendroyono.