Mantan wartawan ini mengaku tidak main-main bertarung di pilkada Kotim

id Mantan wartawan ini mengaku tidak main-main bertarung di pilkada Kotim,Zaman,Pilkada Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Mantan wartawan ini mengaku tidak main-main bertarung di pilkada Kotim

Bakal calon bupati Zaman menyerahkan berkas pendaftaran kepada Sekretaris Panitia Penjaringan DPC PAN Kotim H Salappudinnoor, Rabu (6/11/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Mantan wartawan yang kini sukses menjadi pengusaha kuliner di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Zaman mengaku tidak main-main dengan keputusannya maju dalam pertarungan pemilu kepala daerah 23 September 2020 nanti.

"Dengan pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, saya berharap bisa membawa Kotawaringin Timur ini lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera. Potensi kabupaten ini masih sangat besar untuk dikembangkan," kata Zaman di Sampit, Rabu.

Zaman merupakan pemilik sejumlah rumah makan terkenal di Sampit. Dia juga masih tercatat sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi di Palangka Raya.

Pria yang dulunya merupakan wartawan ini juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya menjabat sebagai Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Ketua Forum Intelektual Dayak Nasional Kotawaringin Timur.

Di dunia politik di Kotawaringin Timur, Zaman bukanlah wajah baru. Dia merupakan kader Partai Golkar sehingga diyakini sudah memahami kondisi politik di daerah ini.

Rabu siang, Zaman ditemani tim suksesnya mendaftar ke DPC PAN Kotawaringin Timur dan DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur. Sebelumnya dia juga sudah mendaftar ke beberapa partai politik seperti PDIP, Partai Golkar, Nasdem dan Demokrat.

Mendaftar di banyak partai diputuskan Zaman karena tidak ada satupun partai yang bisa mengusung calon kepala daerah tanpa harus berkoalisi. Karena itulah dia mendaftar ke sejumlah partai politik dengan harapan nantinya dia diusung menjadi calon bupati.

Zaman mengaku sudah menyiapkan program kerja yang diberinya nama Mandiri yang berarti mandiri, agamis, normatif, dinamis dan berdiri sendiri. Target program ini adalah pemerintahan yang baik dan bersih, sumber daya manusia berkualitas, sumber daya alam berkelanjutan dan masyarakat mandiri.

Menurutnya, menjadi pertanyaan besar ketika masih banyak pengangguran dan kemiskinan di daerah yang kaya sumber daya alam. Sebagai pengusaha, dia melihat banyak potensi yang belum dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Harus kembangkan ekonomi produktif di desa dan kota. Yang perlu dibangun itu bukan hanya infrastruktur, tetapi juga kegiatan ekonomi produktif sehingga masyarakat mandiri dan semakin sejahtera," ujar Zaman.

Sekretaris Panitia Penjaringan Calon Kepala Daerah DPC PAN Kotawaringin Timur H Salappudinnoor mengatakan, partainya melakukan penjaringan lebih awal dengan harapan akan banyak tokoh berkualitas yang mendaftar menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati.

Baca juga: Jangan takut, KB MOP tidak mengurangi 'kejantanan' pria

"Kita semua sudah tahu bagaimana kualitas Pak Zaman. Kita tunggu saja bagaimana keputusan DPP nanti. Mudah-mudahan saja beliau yang dapat rekomendasi," kata Salappudinnoor.

Sementara itu Ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur H Ary Dewar menyambut positif kedatangan Zaman mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati ke partainya. Saat ini sudah ada sembilan tokoh yang mendaftar ke Partai Gerindra.

"Semua bakal calon memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Hasil survei nantinya juga akan sangat menentukan. Bakal calon juga tentu harus aktif berkomunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi agar bisa diusung," demikian Ary Dewar.

Sementara itu, saat ini sejumlah nama bakal calon bupati dan wakil bupati lainnya juga makin mengemuka, diantaranya HM Taufiq Mukri, Suprianti Rambat, Jhon Krisli, Iwan Setia Putra, Yoyo Sugeng Triyogo, Parimus, Muhammad Arsyad, Muhamad Ridwan, Redy Setiawan, Supriadi, Heriansyah, Ferry Khaidir, Halikinnor, Aswin Noor, Nurul Edy, Sanggul Lumban Gaol, Siyono, Akhmad Sarwo Oboy, Sutik, Sanidin, Ahyar Umar, Irawati, Modika Latifah Munawarah dan lainnya.

Baca juga: Raih penghargaan Bupati Berkinerja Terbaik, ini tanggapan Supian Hadi

Baca juga: Banyak usulan anggaran dipangkas akibat beban APBD Kotim terlalu berat