Bupati Pulpis minta generasi muda jadi pahlawan masa kini

Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah H Edy Pratowo meminta kepada generasi muda yang ada di daerah itu, untuk bisa menjadi pahlawan masa kini yang bisa meneruskan cita-cita para pejuang sebelumnya.

"Hari pahlawan harus dijadikan momen dan dimaknai oleh generasi muda di kabupaten setempat, untuk bangkit menjadi generasi yang siap menyongsong masa depan yang lebih baik," kata Edy Pratowo, Senin.

Edy mengatakan, bangsa Indonesia saat ini sudah mulai menatap masa depan lebih baik, sehingga hasil perjuangan pahlawan kemerdekaan yang telah gugur harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berkarya, berinovasi. 

Baca juga: Polres Pulpis berhasil bongkar jaringan narkoba dengan 10 pengedar

Ia optimis masa depan Indonesia menjadi lebih baik dan semakin maju ditangan para pemuda.

Edy Pratowo mengungkapkan, Hari Pahlawan yang selalu diperingati setiap tahun, bukan saja untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan. Tetapi memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menciptakan pahlawan-pahlawan masa kini, guna mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. 

"Merdeka itu dalam arti adalah merdeka dari ketertinggalan, dari kebodohan, dan dari kemiskinan," tandas Edy.

Baca juga: BPBD Pulpis sampaikan kendala penanganan karhutla kepada Komisi IV DPR RI

Usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Edy Pratowo juga menyerahkan secara simbolis bingkisan kepada sebanyak 27 veteran dan keluarga veteran yang tercatat ikut dalam memerdekaan Republik Indonesia. 

Selain itu, bersama dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) dilanjutkan dengan tabur bunga di makam pahlawan HM Sanusi, yang mana pahlawan asal Pulang Pisau tersebut namanya diabadikan menjadi nama stadion di kabupaten setempat.

Salah satu veteran yang hadir dalam peringatan Hari Pahlawan, Tukijo berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib dan kehidupan para vetaran yang sudah berjuang membela negara Indonesia agar bisa dikenang sepanjang masa.

Baca juga: Jangan 'kambing hitamkan' Pulpis terkait kabut asap di sebagian wilayah Kalteng

Diusia yang memasuki senja, Tukijo meminta generasi muda untuk selalu melestarikan semangat 45 dan jiwa kepahlawanan bangsa Indonesia. Bukan menghadapi penjajah, tetapi mengantisipasi serangan yang dilakukan oleh bangsa asing melalui perang simetris melalui budaya, ekonomi, politik, narkoba dan lainnya. 

"Nasib bangsa Indonesia ke depan berada ditangan generasi muda," demikian Tukijo.