Ini alasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim ikut bertarung di pilkada

id Ini alasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim ikut bertarung di pilkada,Pilkada,PAN Kotim,Sanggul Lumban Gaol,Sampit,Kotim,Kotawaringin Timur

Ini alasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim ikut bertarung di pilkada

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim H Sanggul Lumban Gaol menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati kepada Tim Penjaringan PAN Kotim, Rabu (13/11/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Sanggul Lumban Gaol makin mantap untuk bertarung dalam pemilu kepala daerah pada 23 September 2020 nanti jika dirinya diusung oleh partai politik.

"Ini sebagai rasa tanggung jawab moral saya sebagai warga Kotawaringin Timur dan ASN (aparatur sipil negara) di daerah ini. Saya merasa terpanggil untuk berbuat lebih besar lagi untuk membangun daerah dan membantu masyarakat. Ini juga tantangan bagi saya," kata Sanggul di Sampit, Rabu.

Sanggul menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati kepada Tim Penjaringan di Partai Amanat Nasional (PAN) Kotawaringin Timur. Dia mengaku sengaja datang seorang diri karena ini hanya tahap awal langkahnya di pilkada.

Sebelumnya dia juga mendaftar ke partai lain yaitu Nasdem, Golkar dan Demokrat. Sanggul mendaftar di banyak partai politik karena memang tidak ada satupun partai di daerah ini yang memenuhi syarat bisa mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah, sehingga harus berkoalisi.

Sanggul mengaku sudah mempertimbangkan secara matang langkahnya terjun ke dunia politik. Dia pun sudah siap dengan konsekuensi harus berhenti dari pegawai negeri sipil jika Komisi Pemilihan Umum menetapkannya sebagai calon bupati, meski masa tugasnya sebagai abdi negara masih enam tahun.

Menurut Sanggul, masih banyak yang harus diperjuangkan pemerintah daerah demi memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemajuan yang dicapai saat ini masih harus ditingkatkan karena potensi Kotawaringin Timur masih cukup besar.

Masa jabatan kepala daerah nanti yang efektifnya hanya sekitar 3,5 tahun, menurutnya waktu yang cukup untuk menunjukkan kontribusi besar bagi daerah dan masyarakat. Dia yakin bisa berbuat banyak dengan berbekal pengalaman 34 tahun menjadi pegawai negeri sipil.

"Kalau diberi kepercayaan, saya siap mewakafkan diri saya untuk membangun daerah dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat menengah ke bawah yang perlu mendapat perhatian, sedangkan menengah ke atas biasanya sudah mampu mandiri," ujar Sanggul.

Baca juga: Agenda DPRD Kotim terpaksa dijadwalkan ulang akibat polemik defisit anggaran
Baca juga: Pemkab Kotim diminta normalisasi sungai di Sampit cegah banjir


Sekretaris Tim Penjaringan di Partai Amanat Nasional Kotawaringin Timur H Salappudin Noor mengatakan, dari 16 orang yang mengambil formulir pendaftaran, saat ini baru delapan orang yang menyerahkan berkas pendaftaran, terdiri dari enam bakal calon bupati dan dua bakal calon wakil bupati.

Salappudin Noor menjelaskan, peserta nantinya akan menjalani 'fit and proper test' di DPW PAN Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Untuk itu peserta disarankan sudah mempersiapkan diri.

"Bagi peserta yang lolos di DPP PAN maka diberi surat mandat bahwa yang bersangkutan diberi mandat mencari partai koalisi. Kalau sudah dapat, diserahkan ke DPP, baru DPP mengeluarkan surat rekomendasi bahwa peserta tersebut sudah resmi diusung sebagai bakal calon untuk didaftarkan ke KPU," demikian Salappudin Noor.

Sementara itu, saat ini sejumlah nama bakal calon bupati dan wakil bupati lainnya juga makin mengemuka, diantaranya HM Taufiq Mukri, Suprianti Rambat, Jhon Krisli, Iwan Setia Putra, Yoyo Sugeng Triyogo, Parimus, Ferry Khaidir, Muhammad Arsyad, Muhamad Ridwan, Redy Setiawan, Supriadi, Heriansyah, Zaman, Halikinnor, Aswin Noor, Nurul Edy, Sanggul Lumban Gaol, Siyono, Akhmad Sarwo Oboy, Sutik, Sanidin, Ahyar Umar, Irawati, Modika Latifah Munawarah, H Samsudin, Burhanudin dan lainnya.

Baca juga: Begini reaksi wisatawan asing menyaksikan 'Mampakanan Sahur dan Mamapas Lewu'
Baca juga: Legislator Kotim : Daerah penghasil rotan harus bersatu perjuangkan nasib petani