Harga bahan pokok di Kalteng mulai naik, ini peringatan Kemendag

id kalimantan tengah,kalteng,harga bahan pokok di kalteng,harga sembako di Kalteng,harga gula di Kalimantan Tengah

Harga bahan pokok di Kalteng mulai naik, ini peringatan Kemendag

Staff Ahli Mendag Arlinda (kanan) sedang berbincang dengan seorang pedagang di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Kamis (28/11/2019). (ANTARA/HO-Kemendag)

Palangka Raya (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Arlinda, menemukan sejumlah harga bahan pokok yang dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mulai mengalami kenaikan.

Pemerintah daerah bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalteng harus segera menindaklanjuti kondisi itu agar tidak menyulitkan masyarakat, kata Arlinda usai memantau harga-harga bahan pokok yang dijual di Pasar Besar dan Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Kamis.

"Perlu disikapi segera itu salah satunya harga per kilogram gula pasir. Saya melihat harganya sudah melebihi harga eceran tertinggi (HET). Het gula pasir curah itu kan Rp12.500, tapi di sini sudah mencapai Rp13 ribu per kg," ucapnya.

Menurut dia, jika ada bahan pokok dijual di atas HET atau sudah tidak wajar, maka pemda jangan hanya diam tapi harus bersikap dan mencari tahu penyebabnya. Mulai dari ketersediaan barang, proses pendistribusian, atau terjadi permainan dan penimbunan di lapangan.

Arlinda mengatakan, selain gula pasir, ketersediaan daging ayam juga perlu diperhatikan pemerintah daerah serta berbagai pihak lainnya. Jangan sampai ketersediaan daging ayam di Kalteng tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Harga ayam potong Palangka Raya tembus Rp44.000 per kilogram

"Apalagi sebentar lagi akan memasuki hari besar keagamaan, yakni Natal dan Tahun Baru. Pemda dan jajaran lainnya harus bisa memastikan ketersediaan daging ayam aman sampai Natal dan Tahun Baru," pintanya.

Sementara untuk bahan pokok beras, bawang merah, dan bawang putih di Kalteng, Kemendag menilai ketersediaan dan harganya masih terkendali dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Natal dan Tahun Baru.

Meski begitu, kendati dalam kondisi yang aman dan mencukupi, pemda juga tetap dituntut membuat skema dan memantau distribusi semua kebutuhan pokok tersebut, sehingga bisa cepat mengambil kebijakan apabila terjadi kendala di lapangan.

"Kehadiran saya ke Palangka Raya memang ingin memastikan ketersediaan dan harga berbagai komoditas bahan pokok tetap aman dan terkendali hingga Natal dan Tahun Baru," demikian Arlinda.

Selain memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar tradisional, Staff Alhi Mendag itu juga mendatangi sejumlah pasar modern, swalayan serta melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/Kota se-Kalteng.

Baca juga: Harga ikan asin melampaui harga daging ayam

Baca juga: Legislator desak Disperindag Palangka Raya tekan harga daging ayam potong