Peningkatan partisipasi pemilih jadi tantangan berat Pilkada Kotim

id Peningkatan partisipasi pemilih jadi tantangan berat Pilkada Kotim,Pilkada,Pilkada Kotim,Pemilu,KPU Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Peningkatan partisipasi pemilih jadi tantangan berat Pilkada Kotim

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri didampingi Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih bersama Ketua KPU Provinsi Kalteng Harmain Ibrohim (tengah) saat peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020, Kamis (5/12/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah resmi meluncurkan agenda pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan dilaksanakan 23 September 2020, sekaligus memantapkan persiapan, salah satunya upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

"Meningkatkan partisipasi pemilih ini tentunya bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi juga memerlukan dukungan kita semua. Ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Harmain Ibrohim di Sampit, Kamis.

Harapan itu disampaikan Harmain saat launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020. Acara itu dihadiri Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Bawaslu Kotawaringin Timur serta KPU dari sejumlah kabupaten dan kota.

Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur akan mengikuti dua agenda sekaligus pada pilkada 23 September 2020 nanti, yakni pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.

Harmain mengatakan, tingkat partisipasi pemilih menjadi salah satu perhatian karena partisipasi pemilih di Kotawaringin Timur pada pilkada sebelumnya hanya sekitar 50 persen. Untuk itu perlu kerja keras dan dukungan semua agar partispasi pemilih pada pilkada 2020 meningkat tajam.

Data KPU Kotawaringin Timur, saat pilkada 2015 lalu partisipasi pemilih di kabupaten ini sangat rendah. Partisipasi pemilih pemilihan bupati dan wakil bupati hanya 50,9 persen, sedangkan pemilih pemilihan gubernur dan wakil gubernur hanya 47 persen.

KPU Pusat menargetkan partisipasi pemilih pada pilkada 2020 nanti minimal 77,5 persen. Dibutuhkan kerja keras untuk mencapai target tersebut.

Untuk mencapai itu, KPU melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan sosialisasi, menggandeng sejumlah pihak, serta melakukan validasi data pemilih. Harmain meminta partai politik juga membantu dengan mengajak dan memastikan kader serta konstituen mereka untuk menggunakan hak pilih pada pilkada nanti.

"Kepedulian masyarakat juga sangat penting dan menentukan. Kami meminta masyarakat memeriksa nama mereka untuk memastikan sudah masuk dalam daftar pemilih, kemudian menggunakan hak pilih dengan baik saat pilkada nanti," harap Harmain.

Baca juga: Sistem zonasi hambat hak warga pelosok Kotim dapatkan pendidikan berkualitas

Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi. Dia mengimbau masyarakat memeriksa daftar pemilih yang nantinya diumumkan untuk memastikan nama mereka sudah masuk dalam daftar pemilih.

"Pemutakhiran data pemilih biasanya tahapan paling panjang. Diharapkan peran aktif masyarakat untuk memastikan diri masuk dalam daftar pemilih," kata Fathonah.

Sementara itu terkait tahapan pilkada, Fathonah mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan perekrutan Badan Ad Hoc penyelenggara pilkada, seraya terus melakukan sosialisasi.

Fathonah juga menyinggung bahwa pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk insentif Badan Badan Ad Hoc penyelenggara pilkada dengan nilai insentif disamakan dengan pengawas pemilu pada Badan Pengawas Pemilu.

Baca juga: Pemkab Kotim terapkan pembentukan produk hukum berbasis online

Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri mengatakan, pemerintah daerah berharap pilkada nanti berjalan lancar dan aman. Selain KPU, dia berharap dukungan semua pihak agar pilkada berjalan lancar.

"Terkait anggaran kebutuhan pilkada tentu menjadi perhatian serius dan diupayakan semaksimal mungkin. Masalah ini dibahas secara matang bersama DPRD. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," harap Taufiq.

Sementara itu, launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 berlangsung meriah. KPU Kotawaringin Timur memperkenalkan lagu serta logo atau maskot Pilkada Kotawaringin Timur 2019 yang mereka beri nama Si Kojel atau Si Kotak Jelawat.

Maskot Si Kojel mengangkat animasi kotak suara dan ikan jelawat yang merupakan ikan khas yang menjadi ikon kabupaten ini. Logo Si Kojel akan digunakan secara resmi dalam kegiatan terkait Pilkada Kotawaringin Timur.

Baca juga: Legislator Kotim dorong optimalisasi aset olahraga tingkatkan PAD