Bandarlampung (ANTARA) - Ahmad Khotib salah seorang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) manfaatkan kebutuhan fesyen wanita, untuk mengembangkan sepatu handmade dengan harga terjangkau.
"Saya mengembangkan produk sepatu wanita handmade sejak tahun 2015, awal mulanya saya hanya memproduksi 12 pasang sepatu dan dijual dari toko ke toko, motivasi saya membuat sepatu ini karena ingin membuat masyarakat agar lebih menghargai sepatu lokal dengan kualitas baik dari pada sepatu tiruan merek ternama," ujar Ahmad Khotib, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, ide awal pembuatan produk sepatu wanita ia dapatkan ketika menyaksikan kehidupan keseharian para wanita yang gemar memadupadankan produk fesyen agar terlihat kekinian, namun menggunakan produk tiruan.
"Awalnya saya tertarik membuat sepatu wanita karena melihat desain fesyen wanita yang beragam tidak monoton, serta melihat keseharian wanita yang suka memadupadankan baju atau sepatu menjadi daya tarik tersendiri, dan langsung saya buat desainnya lalu mengkalkulasi agar sepatunya terjangkau namun bagus," ujarnya.
Khotib menjelaskan, sepatu wanita buatannya ia jual dengan harga yang relatif terjangkau yaitu berkisar Rp90.000 hingga Rp120.000 per pasang dengan menggunakan bahan baku kulit hasil perajin lokal.
"Dalam memproduksi sepatu saya bagi menjadi dua bentuk , yang pertama sepatu premium dengan desain dan jumlah terbatas yang diproduksi per tiga bulan, serta sepatu dengan desain yang diproduksi berkelanjutan", ujarnya.
Menurutnya, sepatu premium buatannya hanya diproduksi satu kali setiap desain, dan seluruh desain merupakan sumbangsih dari konsumen yang kemudian ia kreasikan kembali.
"Rata-rata desain sepatu yang saya buat berasal dari saran konsumen, dan saat ini pemasaran dilakukan melalui toko daring serta toko konvensional, namun banyak interaksi dan pembelian melalui toko daring bahkan dalam satu bulan terjual hingga 100 pasang. sepatu,"ujarnya.
Dia berharap, melalui sepatu handmade buatannya masyarakat Lampung dapat mencintai merek lokal dari pada menggunakan produk tiruan dari negara lain.
Berita Terkait
Menkominfo: UMKM bisa uji perangkat di IDTH secara gratis
Rabu, 8 Mei 2024 16:50 Wib
Pemkot Palangka Raya tingkatkan pembinaan wujudkan UMKM 'naik kelas'
Jumat, 3 Mei 2024 19:41 Wib
Pemkot Palangka Raya sosialisasikan sertifikasi halal ke pelaku UMKM
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib
Pemprov Kalteng optimalkan pengembangan sektor UMKM
Senin, 29 April 2024 11:46 Wib
Kalteng tingkatkan kapasitas Juleha dukung kemajuan UMKM
Senin, 29 April 2024 10:42 Wib
DPMD gandeng UMKM tampilkan produk unggulan desa di Expo Kapuas
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Disarpustaka gandeng desa tampilkan produk UMKM di Expo Kapuas
Rabu, 24 April 2024 12:26 Wib
Pj Bupati minta OPD gandeng UMKM sebagai mitra di Kapuas Expo
Selasa, 23 April 2024 22:27 Wib