Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Riskon Fabiansyah mengajak masyarakat terus menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama demi kedamaian hidup di daerah ini.
"Apalagi kita ketahui Kotawaringin Timur salah satu barometer kerukunan antar agama di Indonesia sehingga kita semua elemen masyarakat pastinya berharap agar kondisi ini tetap kita jaga bersama menuju masyarakat religi dan selalu rukun," kata Riskon di Sampit, Senin.
Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar ini menilai, toleransi dan kerukunan hidup beragama di Kotawaringin Timur sudah bagus, namun harus terus ditingkatkan. Umat beragama bisa menjalankan ajaran agama masing-masing dengan aman dan nyaman.
Sejak dulu masyarakat menyadari bahwa berbagai perbedaan, diantaranya dalam hal agama, merupakan sebuah keniscayaan yang tidak perlu dipermasalahkan. Justru, dengan toleransi dan saling menghargai dalam keberagaman tersebut membuat kehidupan masyarakat terasa semakin bermakna.
Masyarakat Kotawaringin Timur menyadari betul bahwa agama merupakan hak pribadi setiap individu. Semua pemeluk agama bisa hidup rukun berdampingan menjalankan agama masing-masing.
Bukan hal aneh bagi masyarakat Kotawaringin Timur jika dalam sebuah keluarga terdapat perbedaan agama yang dianut. Semua memahami pentingnya toleransi beragama sehingga perbedaan tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
Riskon juga mengapresiasi upaya kuat pemerintahan yang dipimpin Bupati H Supian Hadi selama dua periode ini menunjukkan tekad yang kuat dalam merawat keberagaman, termasuk dalam hal kehidupan umat beragama.
Pembangunan empat rumah ibadah agama berbeda di satu kawasan di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang pada 2015, menjadi bagian upaya yang patut diapresiasi dalam merawat kerukunan umat beragama.
Baca juga: Pemkab Kotim diingatkan kaji kendala optimalisasi PAD
Dengan rumah ibadah berdampingan di satu kawasan yang sama, semua pemeluk agama diajak untuk saling menghargai dengan pemeluk agama lain. Hal itu juga memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
"Mari kita bersatu demi memajukan Kabupaten Kotawaringin Timur dalam bingkai semangat Bhinneka Tunggal Ika," ajak pria akrab disapa Eko Syailendra.
Sementara itu menanggapi peringatan Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama, Riskon mengatakan, tema yang diangkat sangat bagus yakni 'Agama Rukun, Indonesia Maju'.
"Ini menjadi penegasan bahwa antara agama dan negara harus senantiasa terintegrasi dan saling mengokohkan agar tercipta kerukunan antar umat beragama yang akhirnya mewujudkan Indonesia yang berkemajuan," demikian Riskon.
Baca juga: 191 PNS Kotim pensiun tahun ini
Baca juga: Kotim diminati investor kembangkan jagung