Berbalas pantun warnai kenal pamit Kajari Gunung Mas
Kuala Kurun (ANTARA) - Kenal pamit Kepala Kejaksaan Negeri Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang digelar di Kuala Kurun, Jumat, diwarnai dengan berbalas pantun antara Kajari yang lama Koswara dengan Bupati Jaya S Monong.
Aksi berbalas pantun diawali oleh Koswara, usai menyampaikan kesan-kesan selama menjabat sebagai Kajari Gumas selama kurang lebih tiga tahun, sejak tahun 2017 lalu dan berakhir pada awal tahun 2020 ini.
“Sebelum saya akhiri sambutan singkat ini, saya punya sebuah pantun. Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur kita panjang, mungkin nanti kita ketemu lagi,” kata Koswara.
Baca juga: PBS di Gunung Mas diminta patuhi pemberdayaan tenaga kerja lokal
“Masyarakat sejahtera, programnya bupati. Kuala Kurun dekat Kampuri, tugas negara mengharuskan pergi, kami pamit dan mohon diri,” tambah Koswara yang saat ini menjabat sebagai Kajari Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kajari Gumas yang baru Anthony berharap dukungan dari seluruh pihak di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, agar dapat menjalankan tugas dengan baik serta turut mebangun daerah.
“Sebagai warga Kabupaten Gumas, saya ingin turut membantu kepala daerah dan seluruh pihak lainnya, sehingga kabupaten ini menjadi semakin kondusif dan dikenal oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Baca juga: Pelantikan pejabat kecamatan di Gunung Mas harus segera dilakukan
Sembari bercanda, Anthony yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Kejaksaan Tinggi Bali meminta permohonan maaf karena belum mempersiapkan pantun, sehingga dia tidak dapat membalas pantun yang sebelumnya disampaikan oleh Koswara.
Pantun dari Koswara dibalas oleh Jaya usai menyampaikan sambutan singkat. Menurut Jaya, pantun tersebut harus dibalas karena selama ini Koswara tidak pernah menyampaikan pantun, dan baru kali ini menyampaikan pantun.
“Jalan-jalan ke Kota Padang, pergi bersama dengan pak Kajari. Doakan kita berumur panjang, supaya kita berjumpa lagi,” kata orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Nonton pencak silat dengan sang juara, selamat jalan pak Koswara. Pergi ke ladang dengan petani, selamat datang pak Anthony. Burung nuri burung cendrawasih, cukup sekian terimakasih,” ucap Jaya mengakhiri pantun.
Baca juga: Bupati Gumas: Rotasi dan mutasi mempertimbangkan kompetensi para pejabat yang dilantik
Baca juga: Pelajar Gumas diminta bantu orangtua saat Sensus Penduduk 2020
Baca juga: 11 desa di Gumas dapat tambahan alokasi kinerja pada 2020
Aksi berbalas pantun diawali oleh Koswara, usai menyampaikan kesan-kesan selama menjabat sebagai Kajari Gumas selama kurang lebih tiga tahun, sejak tahun 2017 lalu dan berakhir pada awal tahun 2020 ini.
“Sebelum saya akhiri sambutan singkat ini, saya punya sebuah pantun. Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur kita panjang, mungkin nanti kita ketemu lagi,” kata Koswara.
Baca juga: PBS di Gunung Mas diminta patuhi pemberdayaan tenaga kerja lokal
“Masyarakat sejahtera, programnya bupati. Kuala Kurun dekat Kampuri, tugas negara mengharuskan pergi, kami pamit dan mohon diri,” tambah Koswara yang saat ini menjabat sebagai Kajari Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kajari Gumas yang baru Anthony berharap dukungan dari seluruh pihak di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, agar dapat menjalankan tugas dengan baik serta turut mebangun daerah.
“Sebagai warga Kabupaten Gumas, saya ingin turut membantu kepala daerah dan seluruh pihak lainnya, sehingga kabupaten ini menjadi semakin kondusif dan dikenal oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Baca juga: Pelantikan pejabat kecamatan di Gunung Mas harus segera dilakukan
Sembari bercanda, Anthony yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Kejaksaan Tinggi Bali meminta permohonan maaf karena belum mempersiapkan pantun, sehingga dia tidak dapat membalas pantun yang sebelumnya disampaikan oleh Koswara.
Pantun dari Koswara dibalas oleh Jaya usai menyampaikan sambutan singkat. Menurut Jaya, pantun tersebut harus dibalas karena selama ini Koswara tidak pernah menyampaikan pantun, dan baru kali ini menyampaikan pantun.
“Jalan-jalan ke Kota Padang, pergi bersama dengan pak Kajari. Doakan kita berumur panjang, supaya kita berjumpa lagi,” kata orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Nonton pencak silat dengan sang juara, selamat jalan pak Koswara. Pergi ke ladang dengan petani, selamat datang pak Anthony. Burung nuri burung cendrawasih, cukup sekian terimakasih,” ucap Jaya mengakhiri pantun.
Baca juga: Bupati Gumas: Rotasi dan mutasi mempertimbangkan kompetensi para pejabat yang dilantik
Baca juga: Pelajar Gumas diminta bantu orangtua saat Sensus Penduduk 2020
Baca juga: 11 desa di Gumas dapat tambahan alokasi kinerja pada 2020