Legislator Palangka Raya imbau masyarakat terapkan pola hidup sehat

id Legislator Palangka Raya imbau masyarakat terapkan pola hidup sehat,DPRD Palangka Raya,Demam berdarah

Legislator Palangka Raya imbau masyarakat terapkan pola hidup sehat

Legislator Kota Palangka Raya Riduanto menjawab pertanyaan sejumlah awak media saat ada kegiatan di kantor DPRD kota setempat, beberapa waktu lalu. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Riduanto mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari munculnya nyamuk aedes aegypti penular penyakit demam berdarah dengue.

"Selain itu juga masyarakat juga harus terbiasa melakukan gerakan 3M yakni menguras, mengubur dan menutup serta penambahan abate pada wadah penampungan air agar tidak menjadi tempat munculnya sarang nyamuk," kata Riduanto di Palangka Raya, Jumat.

Masyarakat diminta jangan pernah menyepelekan genangan air hujan yang ada di kaleng serta botol di kawasan pemukiman agar tidak menjadi korban gigitan nyamuk berbahaya tersebut. Nyamuk dengan mudah berkembang biak meski hanya dalam sedikit genangan air yang tertampung dalam barang bekas.

Jika masyarakat rajin membersihkan lingkungan maka nyamuk tidak akan mudah berkembang biak. Untuk membunuh jentik nyamuk bisa dilakukan dengan menaburkan bubuk abate ke tempat penampungan air dan parit. 

"Sehingga nyamuk yang sudah berkembang biak itulah nantinya menyebar ke permukiman warga dan bisa menggigit sejumlah warga di sekitarnya," katanya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menjelaskan, masyarakat memiliki andil besar untuk membuat lingkungan bebas dari nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah dengue maupun penyakit endemik musim hujan lainnya. Stigma masyarakat bahwa nyamuk hanya bisa diberantas dengan pengasapan atau fogging, juga harus perlahan-lahan diubah.

"Fogging hanya efektif untuk memberantas nyamuk dewasa, tidak dengan jentiknya. Mereka akan tetap tumbuh dan menjadi nyamuk dewasa lagi," ucapnya.

Selain itu, sambung Riduanto, dampak negatif penggunaan fogging yang mengandung bahan kimia juga dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan. Saat ini yang terpenting adalah memutus rantai perkembangbiakan nyamuk dengan 3M dan PHBS, agar terhindar dari kerugian karena DBD.

"Maka dari itu masyarakat wajib mewaspadai serta membiasakan pola hidup sehat agar permasalahan seperti ini tidak akan muncul di wilayah kita," demikian anggota Komisi C itu.