Keluarga keluhkan penanganan kasus kematian ASN Dishub terkesan lamban

id Kupang,Ende,kematian ASN Dishub,Keluarga keluhkan penanganan kasus kematian ASN Dishub terkesan lamban,Polda NTT,Hendrikus Seni

Keluarga keluhkan penanganan kasus kematian ASN Dishub terkesan lamban

Hendrikus Seni. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Kupang (ANTARA) - Pihak keluarga mempertanyakan perkembangan penanganan kasus kematian ASN yang merupakan sopir pada Dinas Perhubungan Kabupaten Ende, Flores, Anselmus Wora pada 31 Oktober 2019 lalu.

"Sudah 97 hari, sejak kematiannya pada 31 Oktober 2019, tetapi belum juga terungkap pelaku dan motif pembunuhan Anselmus Wora," kata kaka kandung almarhum Anselmus Wora, Hendrikus Seni, Rabu.

Dia menghubungi Antara dari Ende, Flores untuk menyampaikan keluhan, terkait penanganan kasus kematian saudaranya yang terkesan lamban.

Hendrikus Seni mengatakan, keluarga almarhum menaruh harapan besar kepada Polda NTT, setelah diambil alih sejak 20 Januari.

"Kasus ini sebelumnya ditangani Polres Ende, tetapi pada 20 Januari lalu, telah diambil Polda NTT. Hanya saja, belum juga ada tanda-tanda kasus ini terungkap," katanya.

Dia mengatakan, keluarga memohon kepada Kapolda NTT, dan seluruh jajaran kepolisian Nusa Tenggara Timur, terutama penyidik Polda NTT untuk terus mengusut tuntas kasus kematian Ansel Wora.

Keluarga kata dia, selalu mendukung kerja polisi demi tegaknya hukum, keadilan dan kebenaran serta memberantas kejahatan di bumi Flobamora ini.

Dalam kasus kematian ini, pihak keluarga menduga almarhum yang diajak beberapa orang untuk memperbaiki kendaraan di Pulau Ende itu meninggal tidak wajar.

Tidak wajar
Dia menambahkan, keluarga meyaniki bahwa almarhum Anselmus Wora meninggal tidak wajar.

"Dari tanda-tanda fisik pada tubuh korban yang mana kepala korban terlihat luka seperti terkena benturan benda keras, maka pihak keluarga menduga bahwa yang bersangkutan dibunuh," katanya.

Namun soal siapa yang melakukan pembunuhan kata dia, menjadi tanggung jawab pihak kepolisan untuk mengusutnya karena pihak keluarga menilai polisi memiliki kemampuan untuk mengusutnya.

Karena itu, pihak keluarga berharap agar polisi bisa mengusut kasus tersebut hingga tuntas, kata Hendrikus Seni.