Karang gigi bisa muncul karena salah cara menyikat gigi

id Karang gigi,menyikat gigi,Karang gigi bisa muncul karena salah cara menyikat gigi

Karang gigi bisa muncul karena salah cara menyikat gigi

Dokter gigi memeriksa dan membersihkan karang gigi warga di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Jakarta (ANTARA) - Walau Anda sudah rajin menyikat gigi tetapi caranya tak tepat, plak atau sering disebut karang gigi bisa muncul dan berujung masalah, salah satunya bau mulut.

Dokter gigi Shaliha yang berpraktik di Bogor kepada Antara, beberapa waktu lalu menyarankan cara menyikat gigi dari atas ke bawah (untuk bagian gigi atas) yang dimulai dari gusi lalu didorong ke bawah yakni ke bagian gigi secara perlahan.

"Merah putih merah putih. Merah bagian gusi lalu ke bawah ke bagian putih, gigi. Enggak usah terlalu kuat, pelan-pelan. Bagian gigi yang dalam juga sama," kata dia di Bogor.

Baca juga: Dampak penggunaan siwak pada kesehatan gigi

Sementara untuk bagian gigi bawah, lakukan dari bawah ke atas dengan urutan gusi lalu didorong ke atas, yakni bagian gigi. Lakukan hal serupa untuk sisi gigi bagian dalam baik bawah.

"Kalau menyikatnya benar, karang gigi enggak akan muncul," tutur lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran itu.

Plak, seperti dilansir laman WebMD, terbentuk dari sisa makanan yang mengandung karbohidrat (gula dan pati), seperti susu, minuman ringan, kismis, kue, atau permen yang tertinggal di gigi.

Bakteri yang hidup di mulut tumbuh subur di makanan ini dan menghasilkan asam. Selama periode waktu tertentu, asam-asam ini merusak enamel gigi, yang berujung kerusakan gigi.

Plak juga dapat berkembang pada akar gigi di bawah gusi dan menyebabkan kerusakan tulang yang mendukung gigi.

Baca juga: Apa saja kesalahan yang sering orang lakukan saat menyikat gigi?

Shaliha mengatakan, pilih sikat gigi yang bisa menjangkau bagian gigi paling ujung dalam. Menggunakan sikat gigi untuk anak-anak (ujung sikat lebih ramping) bisa Anda pilih.

Asosiasi dokter gigi di Amerika Serikat (ADA) merekemondasikan orang-orang menyikat gigi selama dua menit karena di bawah durasi itu tak mampu menghilangkan plak di gigi.

Kemudian, selain menyikat gigi, gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, karena bagian ini tidak terjangkau sikat gigi.

Selain itu, jangan lupa membersihkan bagian lidah untuk menghilangkan bau mulut yang disebabkan bakteri di mulut.

Temui dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali untuk menjalani pemeriksaan dan pembersihan gigi, jika diperlukan.

Makanlah makanan berigizi seimbang. Jika Anda membutuhkan camilan, pilih makanan bergizi seperti yogurt, keju, buah, atau sayuran mentah. Sayuran, seperti seledri, membantu air liur menetralkan asam-asam yang menyebabkan plak.

Baca juga: Gigi susu tumbuh rapi bisa sebabkan gigi permanen berantakan

Baca juga: Lebih baik kawat gigi tradisional atau 'clear aligner'?

Baca juga: Pasta gigi seukuran kacang polong sudah cukup, kata dokter gigi