Warga harapkan siaran pers COVID-19 Kalteng dilakukan setiap hari
Palangka Raya (ANTARA) - Banyak masyarakat yang mempertanyakan kebijakan yang diambil Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah karena sejak Senin (6/4) tak lagi menyampaikan informasi terbaru melalui siaran pers mengenai perkembangan COVID-19 secara rutin setiap harinya.
Kebijakan yang diputuskan Tim Gugus tersebut cukup disayangkan, pasalnya sejak beberapa waktu terakhir perkembangan data terbaru selalu disampaikan setiap harinya melalui siaran pers yang bisa diakses melalui akun sosial media milik pemerintah, kata Kristian salah seorang warga Palangka Raya, Senin.
"Saya pribadi menyayangkan, sebab perkembangan yang selalu rutin dikabarkan setiap hari seperti sebelumnya sudah sangat baik dilakukan. Namun tiba-tiba hari ini saya mendengar informasi adanya perubahan kebijakan tersebut," katanya.
Baca juga: Doris penuh, penanganan PDP mulai gunakan Bapelkes
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus : Jenazah dimakamkan petugas gunakan APD, bukan kasus COVID-19
Pria yang tinggal di kawasan Kelurahan Menteng itu menjelaskan, dirinya mengetahui informasi tersebut karena ramai beredar di media sosial yang membahas tentang belum adanya siaran pers mengenai perkembangan terbaru COVID-19 Kalteng pada hari ini.
Sementara itu Olip salah seorang warga Palangka Raya lainnya, juga menyampaikan hal serupa. Dirinya menyayangkan perkembangan tentang COVID-19 tak lagi dilakukan secara rutin melalui siaran pers, padahal hal tersebut sangatlah penting dilakukan.
Dirinya yang merupakan salah satu pelaku UMKM di wilayah setempat itu menjabarkan, perkembangan terbaru sebaiknya selalu disampaikan secara rutin setiap hari seperti sebelumnya, agar masyarakat menjadi tahu perkembangan terkini dan tidak kebingungan.
"Apalagi bagi kami yang tinggal di Palangka Raya, tentu perkembangan informasi ini menjadi sangat penting, sebab daerah ini merupakan salah satu zona merah karena adanya kasus positif COVID-19," katanya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 sembuh di Kalteng bertambah
Baca juga: Dinkes Kalteng setujui rekrutmen tenaga medis baru tangani COVID-19
Sebelumnya, Anggota Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Agus Siswadi menyampaikan, pihaknya menyepakati bahwa siaran pers tidak lagi dilakukan setiap hari dan kemungkinan hanya sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Namun data tetap pihaknya sampaikan setiap harinya. Satu hari sebelum siaran akan pihaknya sampaikan kepada para awak media.
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Leonard S Ampung menjelaskan, melihat perkembangan situasi yang dinamis, ia membenarkan bahwa penyampaian siaran pers rencananya akan dilakukan tiga kali dalam seminggu.
"Mengenai perkembangan data terbaru sedang kami matangkan sehingga tak ada yang keliru," katanya saat dihubungi awak media.
Baca juga: Sempat dinyatakan sembuh, pasien positif COVID-19 di Kalteng meninggal
Baca juga: Kisah Ergon Pranata hingga dinyatakan sembuh dari COVID-19
Kebijakan yang diputuskan Tim Gugus tersebut cukup disayangkan, pasalnya sejak beberapa waktu terakhir perkembangan data terbaru selalu disampaikan setiap harinya melalui siaran pers yang bisa diakses melalui akun sosial media milik pemerintah, kata Kristian salah seorang warga Palangka Raya, Senin.
"Saya pribadi menyayangkan, sebab perkembangan yang selalu rutin dikabarkan setiap hari seperti sebelumnya sudah sangat baik dilakukan. Namun tiba-tiba hari ini saya mendengar informasi adanya perubahan kebijakan tersebut," katanya.
Baca juga: Doris penuh, penanganan PDP mulai gunakan Bapelkes
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus : Jenazah dimakamkan petugas gunakan APD, bukan kasus COVID-19
Pria yang tinggal di kawasan Kelurahan Menteng itu menjelaskan, dirinya mengetahui informasi tersebut karena ramai beredar di media sosial yang membahas tentang belum adanya siaran pers mengenai perkembangan terbaru COVID-19 Kalteng pada hari ini.
Sementara itu Olip salah seorang warga Palangka Raya lainnya, juga menyampaikan hal serupa. Dirinya menyayangkan perkembangan tentang COVID-19 tak lagi dilakukan secara rutin melalui siaran pers, padahal hal tersebut sangatlah penting dilakukan.
Dirinya yang merupakan salah satu pelaku UMKM di wilayah setempat itu menjabarkan, perkembangan terbaru sebaiknya selalu disampaikan secara rutin setiap hari seperti sebelumnya, agar masyarakat menjadi tahu perkembangan terkini dan tidak kebingungan.
"Apalagi bagi kami yang tinggal di Palangka Raya, tentu perkembangan informasi ini menjadi sangat penting, sebab daerah ini merupakan salah satu zona merah karena adanya kasus positif COVID-19," katanya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 sembuh di Kalteng bertambah
Baca juga: Dinkes Kalteng setujui rekrutmen tenaga medis baru tangani COVID-19
Sebelumnya, Anggota Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Agus Siswadi menyampaikan, pihaknya menyepakati bahwa siaran pers tidak lagi dilakukan setiap hari dan kemungkinan hanya sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Namun data tetap pihaknya sampaikan setiap harinya. Satu hari sebelum siaran akan pihaknya sampaikan kepada para awak media.
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Leonard S Ampung menjelaskan, melihat perkembangan situasi yang dinamis, ia membenarkan bahwa penyampaian siaran pers rencananya akan dilakukan tiga kali dalam seminggu.
"Mengenai perkembangan data terbaru sedang kami matangkan sehingga tak ada yang keliru," katanya saat dihubungi awak media.
Baca juga: Sempat dinyatakan sembuh, pasien positif COVID-19 di Kalteng meninggal
Baca juga: Kisah Ergon Pranata hingga dinyatakan sembuh dari COVID-19