Pemkab Kotim siapkan 20.000 paket sembako tanggulangi dampak COVID-19
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menyiapkan 20.000 paket sembako untuk membantu warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), pasien positif dan warga terdampak pandemi COVID-19.
"Bagi seluruh yang berstatus ODP maupun PDP, mereka semua langsung kami kirimi bantuan melalui Dinas Sosial berupa sembako. Saya berharap dan mengimbau bagi yang berstatus ODP agar tetap di rumah saja," kata Bupati Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 95 ODP, 9 PDP dan 3 positif COVID-19 yang tersebar di 12 kecamatan. Selain itu, terdapat empat PDP rujukan dari daerah lain yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit yakni satu orang dari Murung Raya dan tiga orang dari Katingan.
Jumlah ODP di Kotawaringin Timur melonjak tajam karena pemerintah menetapkan penumpang pesawat dari Jakarta menuju Sampit pada penerbangan 22 Maret 2020 sebagai ODP. Hal itu lantaran ada salah satu penumpang pesawat tersebut yang terbukti positif terjangkit COVID-19.
Bantuan sembako kepada ODP dimaksudkan agar orang tersebut tetap berada di rumah selama isolasi mandiri 14 hari. Bantuan sembako tersebut diharapkan bisa membantu keluarganya bertahan akibat orang tersebut tidak bekerja selama menjalani isolasi mandiri.
Bantuan sembako juga diberikan kepada PDP dan pasien positif COVID-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. Tujuannya agar keluarga mereka yang berada di rumah tetap tercukupi kebutuhan pokoknya.
Sementara itu bantuan sembako untuk warga terdampak wabah COVID-19, sedang dilakukan pendataan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mereka melewati situasi sulit ini karena pandemi COVID-19 juga berdampak kurang baik terhadap perekonomian masyarakat.
Baca juga: Legislator Kotim minta kesadaran diri ODP lakukan isolasi mandiri
Supian menyebutkan, bantuan 20.000 paket sembako itu diestimasikan untuk penyaluran dalam tiga bulan. Jika kurang, maka pemerintah siap mengalokasikan tambahan bantuan tersebut.
Bupati dua periode ini juga mengaku mengirim surat cinta kepada ODP dan PDP. Harapannya agar mereka tetap bersemangat karena pemerintah dan masyarakat hadir mendampingi mereka melewati kondisi ini sehingga mereka diharapkan bisa segera sembuh.
"Itu salah upaya untuk memberikan semangat dan dorongan moril bagi yang ODP, PDP dan positif COVID-19. Mudah-mudahan nantinya surat cinta ini juga membuat kesadaran dari mereka untul lebih mematuhi aturan pemerintah," harap Supian Hadi.
Sementara itu, Supian meminta masyarakat tidak mudah percaya kabar bohong atau hoax yang banyak beredar di media sosial. Dia menegaskan, data yang valid adalah data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Baca juga: Jumlah pendonor darah di Kotim berkurang imbas COVID-19
Baca juga: Warga Sampit temukan 10 karung berisi ular piton besar
"Bagi seluruh yang berstatus ODP maupun PDP, mereka semua langsung kami kirimi bantuan melalui Dinas Sosial berupa sembako. Saya berharap dan mengimbau bagi yang berstatus ODP agar tetap di rumah saja," kata Bupati Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 95 ODP, 9 PDP dan 3 positif COVID-19 yang tersebar di 12 kecamatan. Selain itu, terdapat empat PDP rujukan dari daerah lain yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit yakni satu orang dari Murung Raya dan tiga orang dari Katingan.
Jumlah ODP di Kotawaringin Timur melonjak tajam karena pemerintah menetapkan penumpang pesawat dari Jakarta menuju Sampit pada penerbangan 22 Maret 2020 sebagai ODP. Hal itu lantaran ada salah satu penumpang pesawat tersebut yang terbukti positif terjangkit COVID-19.
Bantuan sembako kepada ODP dimaksudkan agar orang tersebut tetap berada di rumah selama isolasi mandiri 14 hari. Bantuan sembako tersebut diharapkan bisa membantu keluarganya bertahan akibat orang tersebut tidak bekerja selama menjalani isolasi mandiri.
Bantuan sembako juga diberikan kepada PDP dan pasien positif COVID-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. Tujuannya agar keluarga mereka yang berada di rumah tetap tercukupi kebutuhan pokoknya.
Sementara itu bantuan sembako untuk warga terdampak wabah COVID-19, sedang dilakukan pendataan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mereka melewati situasi sulit ini karena pandemi COVID-19 juga berdampak kurang baik terhadap perekonomian masyarakat.
Baca juga: Legislator Kotim minta kesadaran diri ODP lakukan isolasi mandiri
Supian menyebutkan, bantuan 20.000 paket sembako itu diestimasikan untuk penyaluran dalam tiga bulan. Jika kurang, maka pemerintah siap mengalokasikan tambahan bantuan tersebut.
Bupati dua periode ini juga mengaku mengirim surat cinta kepada ODP dan PDP. Harapannya agar mereka tetap bersemangat karena pemerintah dan masyarakat hadir mendampingi mereka melewati kondisi ini sehingga mereka diharapkan bisa segera sembuh.
"Itu salah upaya untuk memberikan semangat dan dorongan moril bagi yang ODP, PDP dan positif COVID-19. Mudah-mudahan nantinya surat cinta ini juga membuat kesadaran dari mereka untul lebih mematuhi aturan pemerintah," harap Supian Hadi.
Sementara itu, Supian meminta masyarakat tidak mudah percaya kabar bohong atau hoax yang banyak beredar di media sosial. Dia menegaskan, data yang valid adalah data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Baca juga: Jumlah pendonor darah di Kotim berkurang imbas COVID-19
Baca juga: Warga Sampit temukan 10 karung berisi ular piton besar