APD medis penanganan COVID-19 di Kotim cukup untuk dua bulan
Sampit (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor menyebutkan, stok alat pelindung diri (APD) untuk tim medis yang menangani pasien di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit diperkirakan cukup hingga dua bulan.
"Dengan kondisi pasien saat ini, APD yang ada diperkirakan cukup satu hingga dua bulan. Kita berdoa semoga pasien yang ada bisa disembuhkan dan tidak bertambah lagi," kata Halikinnor di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Rabu.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga Rabu pagi, terdapat 51 orang dalam pemantauan (PDP), 7 pasien dalam pengawasan, dan 3 pasien positif COVID-19.
Selain itu, RSUD dr Murjani Sampit juga merawat satu pasien rujukan dari Kabupaten Murung Raya dan tiga pasien dari Kabupaten Katingan yang salah satunya dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Halikinnor menyebutkan, cadangan APD menjadi perhatian serius karena sangat dibutuhkan oleh tim medis yang menangani COVID-19 di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. APD sangat penting bagi keamanan dan keselamatan tim medis.
Pandemi COVID-19 merupakan bencana yang terjadi secara global, termasuk di Kotawaringin Timur. Siapapun belum bisa memastikan kapan wabah penularan virus mematikan ini akan berakhir.
Untuk itulah pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur tetap membuka diri bagi masyarakat maupun dunia usaha yang ingin membantu APD untuk tim medis.
Baca juga: Legislator Kotim ini desak pemkab telusuri tingginya harga sembako di pelosok
Stok APD harus selalu tersedia karena sangat dibutuhkan. Hal ini juga sebagai antisipasi terhadap kemungkinan hal terburuk terus bertambahnya pasien yang harus dirawat di ruang isolasi karena APD hanya bisa dipakai satu kali, setelah itu dimusnahkan.
Rabu pagi, Halikinnor menerima bantuan APD dari salah satu perusahaan yang beroperasi di Kotawaringin Timur. APD sebanyak 100 set itu diantar langsung ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Pemerintah daerah sangat berterima kasih atas kepedulian sektor swasta membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini dalam berbagai bentuk bantuan yang diberikan, salah satunya APD.
"Stok APD kita cukup, tapi sekali saya katakan bahwa kita harus mengantisipasi semua kemungkinan terjadi, misalnya terjadi peningkatan atau kondisi ini berlangsung lama. Kita tidak menginginkan hal itu tapi kita harus mengantisipasinya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim berdayakan UMKM buat 15.000 masker
Baca juga: KONI Kotim bagikan masker dan bantu posko penanganan COVID-19
"Dengan kondisi pasien saat ini, APD yang ada diperkirakan cukup satu hingga dua bulan. Kita berdoa semoga pasien yang ada bisa disembuhkan dan tidak bertambah lagi," kata Halikinnor di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Rabu.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga Rabu pagi, terdapat 51 orang dalam pemantauan (PDP), 7 pasien dalam pengawasan, dan 3 pasien positif COVID-19.
Selain itu, RSUD dr Murjani Sampit juga merawat satu pasien rujukan dari Kabupaten Murung Raya dan tiga pasien dari Kabupaten Katingan yang salah satunya dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Halikinnor menyebutkan, cadangan APD menjadi perhatian serius karena sangat dibutuhkan oleh tim medis yang menangani COVID-19 di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. APD sangat penting bagi keamanan dan keselamatan tim medis.
Pandemi COVID-19 merupakan bencana yang terjadi secara global, termasuk di Kotawaringin Timur. Siapapun belum bisa memastikan kapan wabah penularan virus mematikan ini akan berakhir.
Untuk itulah pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur tetap membuka diri bagi masyarakat maupun dunia usaha yang ingin membantu APD untuk tim medis.
Baca juga: Legislator Kotim ini desak pemkab telusuri tingginya harga sembako di pelosok
Stok APD harus selalu tersedia karena sangat dibutuhkan. Hal ini juga sebagai antisipasi terhadap kemungkinan hal terburuk terus bertambahnya pasien yang harus dirawat di ruang isolasi karena APD hanya bisa dipakai satu kali, setelah itu dimusnahkan.
Rabu pagi, Halikinnor menerima bantuan APD dari salah satu perusahaan yang beroperasi di Kotawaringin Timur. APD sebanyak 100 set itu diantar langsung ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Pemerintah daerah sangat berterima kasih atas kepedulian sektor swasta membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini dalam berbagai bentuk bantuan yang diberikan, salah satunya APD.
"Stok APD kita cukup, tapi sekali saya katakan bahwa kita harus mengantisipasi semua kemungkinan terjadi, misalnya terjadi peningkatan atau kondisi ini berlangsung lama. Kita tidak menginginkan hal itu tapi kita harus mengantisipasinya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim berdayakan UMKM buat 15.000 masker
Baca juga: KONI Kotim bagikan masker dan bantu posko penanganan COVID-19