Keluarga mahasiswi positif COVID-19 di Pulpis dinyatakan negatif

id Pulang Pisau,Pulpis,Keluarga mahasiswi positif COVID-19 di Pulpis dinyatakan negatif,Muliyanto Budihardjo

Keluarga mahasiswi positif COVID-19 di Pulpis dinyatakan negatif

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dr Muliyanto Budihardjo. (ANTARA/Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, hasil dari pemeriksaan rapid test orang tua dan keluarga dekat mahasiswi positif terpapar virus Corona atau COVID-19 dinyatakan negatif terpapar.

"Hari ini kita sudah melakukan rapid test kepada orang tua dan keluarga paling dekat, hasilnya negatif terpapar," kata Muliyanto di Pulang Pisau (Pulpis), Senin.

Ditegaskan Muliyanto, orang tua yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dari mahasiswi yang dinyatakan positif COVID-19 itu sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Selain itu masyarakat setempat, juga harus memahami bahwa mahasiswi ini terpapar COVID-19 dari kasus yang ditemukan di Palangka Raya, dan mahasiswi sudah satu tahun tidak ke Desa Bawan Kecamatan Banama Tingang.

Baca juga: Mahasiswi yang dinyatakan PDP sudah setahun tak pulang ke Desa Bawan

Muliyanto mengungkapkan, akibat kurangnya pemahaman ini, masyarakat di Kecamatan Banama Tingang sebelumnya sempat dibuat panik yang berlebihan. Bahkan, kata dia, masyarakat mulai menjauhi orang-orang yang bekerja di Puskesmas Banama Tingang kerena orang tua mahasiswi itu bekerja di Puskesmas tersebut.

“Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan rapid test bersama Ketua Komisi I DPRD Pulpis, dan sudah menjelaskan kepada masyarakat,” terang Muliyanto.

Pemeriksaan rapid test kepada OTG ini dilakukan agar memastikan dan menunjukan kepada masyarakat di kecamatan setempat bahwa hasilnya negatif. OTG terdiri dari ibu, bapak dan anak. rapid test juga dilakukan kepada keluarga dekat yang pernah dikunjungi oleh orang tua.

Baca juga: DPRD Pulang Pisau minta Gugus Tugas antisipasi COVID-19 hingga pelosok desa

Baca juga: 16.801 KK miskin di Pulang Pisau diusulkan terima bantuan sosial


“Pada saat mahasiswi itu dinyatakan positif, kebetulan orang tua sedang bekerja di Puskesmas Banama Tingang, tetapi saat ini masyarakat sudah mulai paham,” jelasnya.

Untuk petugas medis di Puskesmas Banama Tingang, kata Muliyanto, dinilai belum perlu dilakukan kembali rapid test.

Hal ini dilakukan, karena orang tua dan orang dekat yang disangka positif, setelah pemeriksaan rapid test tenyata hasilnya negatif.

Namun, dalam waktu dekat para petugas medis ini bisa tetap dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 yang menyebabkan Pulpis zona merah cukup unik

Baca juga: Zona merah meluas, kasus positif COVID-19 ditemukan di Pulpis

Baca juga: Pedagang pasar di Pulpis diajak ikut kampanyekan pencegahan COVID-19