Jakarta (ANTARA) - Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, sakit bisa terjadi kapan saja. Banyak gejala umum yang terus diidentifikasi dan Anda bisa mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan jika ada anggota keluarga yang jatuh sakit.
Pastikan, Anda memiliki sedikitnya obat yang bisa digunakan dalam 30 hari ke depan.
Dr. Ilisa Bernstein, wakil presiden praktik farmasi dan urusan pemerintah di American Pharmacists Association mengatakan, salah satu alat kesehatan yang perlu ada di kotak obat Anda, termometer.
Baca juga: Obat corona ini diklaim menjanjikan
Termometer
Demam adalah salah satu gejala COVID-19 yang paling menonjol. Jika Anda memiliki termometer di rumah Anda, pastikan Anda memiliki baterai ekstra. Jika Anda memiliki dua, periksa suhu Anda di keduanya.
Jika Anda berencana membeli termometer, pembaca oral yang terbaik, kata Dr. Stacey Curtis, dari University of Florida College of Pharmacy.
Termometer telinga harus ditempatkan dengan benar untuk akurasi, dan termometer dahi mungkin tidak bisa mengukur dengan baik jika pasien berkeringat.
Tetapi beberapa apotek kehabisan stok, dan beberapa opsi daring tidak diverifikasi atau akan membutuhkan waktu lama untuk dikirim. Jika Anda tidak bisa mendapatkan termometer dengan cepat, jangan panik.
Obat penghilang nyeri dan penurun demam
Baca juga: Gejala corona bisa dilihat dari kaki
Selain termomoeter, persiapkan juga obat penurun demam dan penghilang rasa sakit. Apoteker memperingatkan Anda jangan menggunakan terlalu banyak asetaminofen, karena bisa menyebabkan kerusakan hati yang parah.
Anda harus tahu banyak obat batuk yang dijual bebas juga mengandung asetaminofen. Jumlah total asetaminofen yang diminum dalam penghilang rasa sakit dan obat flu tidak boleh melebihi 3.000 miligram sehari.
Beberapa dokter mengingatkan untuk menurunkan demam segera. Namun, sistem kekebalan bekerja lebih baik ketika suhu tubuh lebih tinggi, dan banyak penelitian menunjukkan demam bermanfaat memerangi infeksi.
"Ketika Anda diobati dengan obat penurun demam, Anda mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat antibodi," kata Dr. Paul Offit, seorang ahli penyakit menular di Universitas Pennsylvania dan Children's Hospital of Philadelphia.
Baca juga: Ilmuwan temukan obat baru untuk pasien COVID-19
Obat bebas
Ada hal-hal lain yang dapat meringankan beberapa gejala, misalnya obat pelega tenggorokan untuk meredakan sakit tenggorokan akibat batuk. Madu juga bisa Anda manfaatkan namun tidak disarankan untuk anak di bawah usia dua tahun.
Virus corona dapat menyebabkan mual atau diare. Walaupun bisa jadi tidak nyaman, mungkin yang terbaik adalah membiarkan gangguan pencernaan apa pun terjadi, karena itu adalah cara tubuh Anda menghilangkan infeksi.
Tetapi diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi Dr. Curtis merekomendasikan pasien mendapatkan pengganti elektrolit untuk menggantikan mineral.
Obat flu sebagian besar tidak efektif, tetapi antihistamin dapat membantu jika Anda memiliki alergi musiman.
Yang paling penting, jika Anda merasa sakit, adalah berkomunikasi dengan dokter atau apoteker, demikian seperti dilansir The New York Times.
Baca juga: Obat corona, 'hydroxychloroquine' diuji klinis pada manusia
Baca juga: Kurangi risiko kanker payudara dengan makanan tinggi serat larut
Baca juga: Kenali penyebab jerawat di dahi sebelum mengobati
Berita Terkait
OpenAI pamerkan alat baru yang dapat kloning suara
Minggu, 31 Maret 2024 17:02 Wib
Pertamina-UPTD Metrologi uji takar nozzle SPBU Kalteng cegah kecurangan
Selasa, 26 Maret 2024 11:18 Wib
SMP di Kotim sulap limbah kulkas jadi alat penetas telur
Rabu, 6 Maret 2024 23:54 Wib
Adobe miliki sebuah alat mengubah teks ke musik dengan dukungan AI
Selasa, 5 Maret 2024 17:46 Wib
Pelayanan alat bantu kaki pasien bengkok di RSUD Kota Tangerang
Rabu, 28 Februari 2024 16:23 Wib
Pj Bupati: Bartim telah bersih dari alat peraga kampanye
Senin, 12 Februari 2024 17:54 Wib
Bawaslu Kapuas tertibkan ratusan APK
Senin, 12 Februari 2024 15:48 Wib
Bawaslu Bartim ingatkan peserta pemilu turunkan APK sebelum masa tenang
Jumat, 9 Februari 2024 7:05 Wib