Keluarga ekonomi mampu jangan beli gula di operasi pasar, kata Disperindagkop Pulpis
Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Elieser Jaya mengingatkan sekaligus meminta kepada Kepala Keluarga ekonomi mampu, agar tidak ikut membeli gula yang dijual dalam operasi pasar sehingga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak mampu.
Maksudnya agar memberikan kesempatan bagi keluarga yang tidak mampu menikmati gula bantuan dari pemerintah," kata Elieser di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan, gula bantuan pemerintah yang dipersiapkan untuk operasi pasar di kabupaten setempat berjumlah 15 ton disebar untuk delapan kecamatan yang dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram. Dengan rincian sebanyak 3,5 ton untuk Kecamatan Kahayan Hilir. Kecamatan Pandih Batu dan Kecamatan Maliku sebanyak dua ton. Kecamatan Kahayan Kuala, Sebangau Kuala, Jabiren Raya, Kahayan Tengah dan Banama Tingang masing-masing sebanyak 1,5 ton.
"Gula operasi pasar ini bukan untuk perorangan tetapi mekanismenya untuk setiap KK masing-masing membeli maksimal sebanyak tiga kilogram," beber Elieser
Operasi pasar khusus kebutuhan pokok gula ini, diawali di Kecamatan Kahayan Hilir pada hari Kamis atau 30 April 2020 mulai Pukul 08.00 di halaman kantor Disperindakop dan UMKM setempat. Tidak ada syarat khusus, tetapi kesadaran masyarakat lebih dituntut untuk jujur dan tidak membeli dalam jumlah besar dengan mengelabui petugas karena satu KK hanya mendapatkan 3 kilogram saja.
"Anak-anak tidak diperbolehkan atau menjadi perwakilan dari setiap KK sehingga dengan keterbatasan jumlah gula ini diharapkan bisa mengakomodir sebagian besar setiap keluarga di Kecamatan Kahayan Hilir," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tunda pembangunan dua kantor baru
Dalam pelaksanaan operasi pasar di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 ini, Elieser mengungkapkan bahwa Disperindagkop dan UMKM tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Dibantu oleh aparat keamanan dalam pengawasan, setiap masyarakat harus antri dengan menjaga jarak melalui tanda yang sudah disediakan, mencuci tangan serta wajib menggunakan masker.
Menurut Elieser, operasi khusus gula ini dalam upaya menekan harga gula yang saat ini terus melambung sangat signifikan hingga menembus Rp23 ribu sampai Rp25 ribu perkilogram. Dirinya juga berharap para pedagang tidak memanfaatkan operasi pasar ini untuk mengambil keuntungan dengan menjual kembali dengan harga pasaran.
"Kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat gotong royong dan saling berbagi kepada yang membutuhkan," demikian Elieser.
Baca juga: Satu PDP Pulang Pisau sempat tolak rapid test
Baca juga: Tiga gadis live buka bra ditangani di Palangka Raya, juga ditemukan foto bugil
Baca juga: Bupati Pulpis ingatkan Disnakertrans soal proses pendaftaran Kartu Pra Kerja
Maksudnya agar memberikan kesempatan bagi keluarga yang tidak mampu menikmati gula bantuan dari pemerintah," kata Elieser di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan, gula bantuan pemerintah yang dipersiapkan untuk operasi pasar di kabupaten setempat berjumlah 15 ton disebar untuk delapan kecamatan yang dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram. Dengan rincian sebanyak 3,5 ton untuk Kecamatan Kahayan Hilir. Kecamatan Pandih Batu dan Kecamatan Maliku sebanyak dua ton. Kecamatan Kahayan Kuala, Sebangau Kuala, Jabiren Raya, Kahayan Tengah dan Banama Tingang masing-masing sebanyak 1,5 ton.
"Gula operasi pasar ini bukan untuk perorangan tetapi mekanismenya untuk setiap KK masing-masing membeli maksimal sebanyak tiga kilogram," beber Elieser
Operasi pasar khusus kebutuhan pokok gula ini, diawali di Kecamatan Kahayan Hilir pada hari Kamis atau 30 April 2020 mulai Pukul 08.00 di halaman kantor Disperindakop dan UMKM setempat. Tidak ada syarat khusus, tetapi kesadaran masyarakat lebih dituntut untuk jujur dan tidak membeli dalam jumlah besar dengan mengelabui petugas karena satu KK hanya mendapatkan 3 kilogram saja.
"Anak-anak tidak diperbolehkan atau menjadi perwakilan dari setiap KK sehingga dengan keterbatasan jumlah gula ini diharapkan bisa mengakomodir sebagian besar setiap keluarga di Kecamatan Kahayan Hilir," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tunda pembangunan dua kantor baru
Dalam pelaksanaan operasi pasar di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 ini, Elieser mengungkapkan bahwa Disperindagkop dan UMKM tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Dibantu oleh aparat keamanan dalam pengawasan, setiap masyarakat harus antri dengan menjaga jarak melalui tanda yang sudah disediakan, mencuci tangan serta wajib menggunakan masker.
Menurut Elieser, operasi khusus gula ini dalam upaya menekan harga gula yang saat ini terus melambung sangat signifikan hingga menembus Rp23 ribu sampai Rp25 ribu perkilogram. Dirinya juga berharap para pedagang tidak memanfaatkan operasi pasar ini untuk mengambil keuntungan dengan menjual kembali dengan harga pasaran.
"Kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat gotong royong dan saling berbagi kepada yang membutuhkan," demikian Elieser.
Baca juga: Satu PDP Pulang Pisau sempat tolak rapid test
Baca juga: Tiga gadis live buka bra ditangani di Palangka Raya, juga ditemukan foto bugil
Baca juga: Bupati Pulpis ingatkan Disnakertrans soal proses pendaftaran Kartu Pra Kerja