Kim Jong Un muncul hadiri peresmian pembangunan pabrik pupuk

id kim jong un,korea utara,muncul,kantor berita kcna,di publik

Kim Jong Un  muncul hadiri peresmian  pembangunan  pabrik pupuk

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan didampingi adiknya, Kim Yo Jong, meresmikan pabrik pupuk yang baru selesai dibangun di kawasan wilayah utara ibu kota, Pyongyang. Foto ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara, Sabtu (2/5/2020). ANTARA FOTO/KCNA via Reuters/hp

Seoul (ANTARA) - Kantor berita negara Korea Utara KCNA mengatakan, Sabtu, pemimpin Kim Jong Un menghadiri peresmian penyelesaian pembangunan pabrik pupuk di kawasan utara Ibu Kota Pyongyang.

Kabar dari KCNA itu merupakan laporan kemunculan Kim untuk pertama kalinya sejak 11 April.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen laporan KCNA itu.

KCNA melaporkan bahwa Kim memotong pita dalam upacara pada Jumat (1/5) dan para hadirin pada peristiwa itu "bersorak bergemuruh 'horee!' untuk Pemimpin Agung yang memimpin barisan seluruh rakyat untuk mencapai cita-cita kemakmuran".

Kim menyatakan puas dengan sistem produksi pabrik pupuk itu seraya mengatakan pabrik tersebut memberikan dukungan penting bagi kemajuan industri kimia dan produksi makanan negeri, kata KCNA.

Kim didampingi sejumlah pejabat senior Korut, termasuk adik perempuannya, Kim Yo Jong, kata KCNA.

Presiden AS Donald Trump mengatakan setelah laporan itu bahwa dia akan mengatakan sesuatu tentang Kim pada saat yang tepat.

Ada spekulasi tentang kesehatan Kim setelah dia tak hadir dalam perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara, Kim Il Sung, pada 15 April. Tanggal itu adalah sebuah hari libur penting di Korut dan Kim sebagai pemimpin biasanya mengunjungi mausoleum tempat sang kakek terbaring.

Sebelumnya, sebuah sumber yang mengetahui analisis dan laporan intelijen AS mengatakan agen-agen intelijen AS yakin bahwa Kim Jong Un tak sakit parah dan dia masih sangat kuat memegang kendali kekuasaan.

"Menurut kami, dia masih berkuasa," sumber itu mengatakan secara anonim.

Sumber itu tak dapat mengonfirmasi secara langsung laporan KCNA

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menjawab permintaan untuk memberikan komentar.

Baca juga: Trump tak berkomentar atas kemunculan kembali Kim Jong Un