Kuala Kurun (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara mulai memberi pasokan listrik di Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang merupakan desa relokasi.
Pelaksana tugas Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Kuala Kurun Agung Darmawan dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa mengatakan bahwa pasokan listrik dari PLN mulai masuk ke desa tersebut sejak awal Maret 2020.
"Untuk jaringan tegangan menengah sudah sejak awal Maret 2020 lalu masuk di Desa Tumbang Lampahung. Sedangkan untuk tegangan rendah sejak 29 April 2020,” ucap Agung.
Baca juga: PLN Kuala Kurun gratiskan listrik pelaku usaha selama enam bulan
Dia menjelaskan, secara keseluruhan sudah ada 50 pelanggan di Desa Tumbang Lampahung yang saat ini sudah mendapat aliran listrik PLN, serta 11 calon pelanggan yang saat ini dalam proses administrasi.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Badan Pusat Statistik, di Desa Tumbang Lampahung terdapat 180 kepala keluarga. Oleh sebab itu, bagi warga setempat yang ingin mengajukan pasang baru tetap dapat menghubungi PLN.
"Untuk menghindari kontak fisik antara masyarakat dengan petugas, PLN ULP Kuala Kurun juga menyiapkan layanan melalui Contact Center PLN 123 dan PLN Mobile yang bisa didownload di PlayStore,” bebernya.
Baca juga: Cara dapatkan listrik gratis selama enam bulan
Contact Center PLN 123 dan PLN Mobile, sambung dia, memberikan berbagai layanan bagi para pelanggan, mulai dari pasang baru, perubahan daya, penyambungan sementara, hingga pelaporan gangguan kelistrikan.
Dia menyebut, Contact Centre 123 dan PLN Mobile merupakan solusi praktis bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi terkait layanan listrik, baik gangguan maupun informasi seputar PLN, tanpa harus bertatap muka dengan petugas.
Layanan Contact Center dapat diakses melalui (kode area) 123 untuk pengguna telepon seluler. Diapun menyarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan layanan Contact Center PLN 123 dan PLN Mobile.
"Manfaatkan layanan yang ada, supaya masyarakat dapat menjalankan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, yakni di rumah saja. Kami pasti akan berusaha memberikan pelayanan terbaik,” jelas Agung.
Baca juga: Dukung pembangunan jaringan listrik, masyarakat diminta relakan pohon ditebang
Baca juga: PLN rencanakan bangun jaringan listrik untuk empat desa di Gumas
Baca juga: Pemerintah diminta perhatikan masyarakat yang tidak merasakan listrik gratis