Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat berkolaborasi menyanyikan lagu "Ra Mudik Ra Popo" yang diciptakan musisi Herry Yamba, untuk mengajak masyarakat agar tidak melakukan mudik selama masa pandemi COVID-19.
Ide pembuatan lagu tersebut muncul dari Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah, Leles Sudarmanto yang ingin mengampanyekan larangan mudik saat Lebaran seperti yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo.
Lagu tersebut kemudian disepakati untuk dirilis dan dinyanyikan oleh beberapa pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kalau dilarang mudik dengan tegas susah, sekarang saya ajak kesadarannya lewat lagu. Apa masih mau ngotot pulang, kata Moeldoko dalam keterangan tertulis yang dikirim Kantor Staf Presiden di Jakarta, Kamis.
Moeldoko menambahkan jika masyarakat mengikuti larangan pemerintah dengan menunda mudik, harapannya penyebaran COVID-19 tidak meluas sampai ke berbagai daerah.
Sementara itu Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah, Leles mengungkapkan alasan mengajak para pejabat negara dan tokoh masyarakat untuk menyanyikan lagu ini agar masyarakat mau mengikuti anjuran pemerintah.
"Kami sengaja mengajak para pejabat dan tokoh masyarakat, karena nama mereka sudah dikenal masyarakat dengan begitu harapannya masyarakat mau mengikuti pesan dari lagu ini," ujar Leles.
Lagu yang diaransemen secara ringan ini berlirik bahasa Jawa karena mayoritas pemudik yang berada di Jabodetabek adalah masyarakat dari Jawa. Aransemen lagu sengaja dibuat dengan irama yang digemari beragam kalangan, termasuk milenial.
Selain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat lain yang ikut berkolaborasi menyanyikan lagu Ra Mudik Ra Popo ini di antaranya, Ketua Watimpres Wiranto, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Ketua Umum Komite Seni Budaya Nasional Hendardji Supandji, Ketua Umum Komite seni Nasional dan Ketum Pawon Semar, Bupati Pati Haryanto, Bupati Karanganyar Yuliatmono, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Ketum Paguyuban Jawa Tengah Leles Sudarmanto, Sekjen Paguyuban Jawa Tengah Frahma Alimiyarso.
Berita Terkait
KSOP Sampit catat 30 persen pemudik belum kembali
Jumat, 26 April 2024 16:00 Wib
Arus penumpang Lebaran 2024 di Bandara Muhammad Sidik meningkat
Selasa, 23 April 2024 17:22 Wib
Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang
Sabtu, 20 April 2024 19:10 Wib
Kemenhub pantau standar pelayanan keselamatan dan kenyamanan penumpang di Pelabuhan Sampit
Selasa, 16 April 2024 22:08 Wib
Arus mudik masih tinggi,1.136 penumpang bertolak dari Pelabuhan Sampit
Senin, 15 April 2024 19:45 Wib
Yang perlu dilakukan jika mobil lama tidak terpakai usai ditinggal mudik
Senin, 15 April 2024 10:20 Wib
Tempuh ratusan kilometer dengan EV, pemudik lintas Kalimantan nikmati SPKLU PLN
Sabtu, 13 April 2024 17:58 Wib
Manfaat tidur singkat selama ikuti arus mudik
Sabtu, 13 April 2024 14:35 Wib