Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhaidir mengaku telah memerintahkan agar seluruh destinasi wisata yang ada di kabupaten setempat harus ditutup menjelang hingga lebaran tahun 2020, agar tidak terjadi penumpukan warga yang dapat mengakibatkan semakin merebaknya pandemi virus corona atau COVID-19.
"Jadi, kita akan menutup seluruh destinasi wisata di Seruyan, dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Rabu.
Menurut dia, biasanya satu hari setelah Idul Fitri banyak masyarakat yang berlibur di tempat wisata, hal ini akan berpotensi menyebarnya COVID-19, maka dari itu perlu ada kebijakan menutup destinasi wisata dengan jangka waktu yang belum dapat ditentukan.
Orang nomor satu di Seruyan itu mengatakan, saat ini pihaknya sudah berusaha dengan maksimal untuk mengatasi COVID-19 ini, dengan demikian jangan sampai upaya-upaya yang telah dilakukan akan sia-sia.
"Kalau destinasi wisata kita buka, akan terjadi perkumpulan orang banyak dan potensi penularan akan semakin tinggi. Jadi, langkah-langkah penanganan dan pencegahan COVID-19 akan percuma," kata Yulhaidir.
Baca juga: DPRD soroti perencanaan pembangunan di Seruyan
Dia pun berharap upaya yang telah dilakukan Pemkab Seruyan selama ini, bisa membuahkan hasil untuk mengatasi pandemi virus corona ini. Semua pihak harus bahu membahu satu sama lain, karena memutus penyebaran COVID-19 ini, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi bagi orang lain dan bangsa bahkan dunia.
Sementara Pelaksana Tugas Dinas Pemuda Olahraga dan Budaya (Disporaparbud) Seruyan Rijali Hady mengatakan, bahwa semenjak tempat wisata di tutup, masyarakat yang berkunjung sudah tidak terlihat dan pengelola tempat wisata juga sudah tidak memperkenankan pengunjung berwisata di Pantai Sei Bakau.
"Dalam hal ini adalah tanggung jawab kita semua dan yakinlah setiap musibah akan berlalu. Masyarakat diimbau untuk tinggal di rumah menjaga kesehatan dan menunggu keputusan pemerintah, agar nanti bisa melakukan wisata seperti kembali," demikian Hady.
Baca juga: Wabup Seruyan setuju penggunaan anggaran penanganan COVID-19 transparan
Baca juga: DPRD dorong peningkatan nilai jual hasil pangan di Seruyan
Baca juga: Kebakaran hanguskan sebuah sekolah di Seruyan