Setelah berbenah, Akhirnya Seruyan raih opini WTP dari BPK RI
Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhaidir sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam membenahi penggunaan keuangan dan aset, sehingga Laporan hasil pemeriksaan (LHP) laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun anggaran 2019 mampu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Alhamdulillah, saat ini LHP LKPD kita meraih opini WTP dari BPK RI. Tahun 2018 kan kita Wajar Dengan Pengecualian (WDP)," kata Yulhaidir saat dikonfirmasi di Kuala Pembuang, Rabu.
Menurut dia, Pemkab Seruyan bisa belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya yang menyebabkan tahun lalu memperoleh opini WDP, karena ada beberapa temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), sehingga menyebabkan Seruyan tidak bisa memperoleh WTP.
"Jadi kesalahan sebelumnya menjadi pembelajaran kita untuk memperbaiki laporan keuangan Pemkab Seruyan, sehingga menjadi lebih baik," ungkap Yulhaidir.
Orang nomor satu di Seruyan itu menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja dengan maksimal, sehingga kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring mendapat opini WTP dari BPK RI. Terlebih apresiasi kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah bekerja dengan baik. .
Baca juga: Antisipasi penumpukan saat lebaran, destinasi wisata di Seruyan ditutup
Meski begitu, dirinya tetap meminta agar seluruh OPD bekerja sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku dan bisa melaksanakan bekerja ikhlas , bekerja keras dan bekerja tuntas.
"Melaksanakan tugas dengan ikhlas dan bekerja keras hingga tuntas akan membuahkan hasil yang maksimal," jelasnya.
Ia menambahkan, opini WTP ini harus bisa dipertahankan pada pelaporan keuangan tahun yang akan datang, maka dari itu, perlu adanya upaya yang maksimal kembali untuk mempertahankan opini tersebut.
"Mempertahankan hasil yang sudah diperoleh ini, harus maksimal dan bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga apa yang sudah didapat itu bisa kembali dipertahankan," demikian yulhaidir.
Baca juga: DPRD soroti perencanaan pembangunan di Seruyan
Baca juga: Wabup Seruyan setuju penggunaan anggaran penanganan COVID-19 transparan
Baca juga: DPRD dorong peningkatan nilai jual hasil pangan di Seruyan
"Alhamdulillah, saat ini LHP LKPD kita meraih opini WTP dari BPK RI. Tahun 2018 kan kita Wajar Dengan Pengecualian (WDP)," kata Yulhaidir saat dikonfirmasi di Kuala Pembuang, Rabu.
Menurut dia, Pemkab Seruyan bisa belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya yang menyebabkan tahun lalu memperoleh opini WDP, karena ada beberapa temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), sehingga menyebabkan Seruyan tidak bisa memperoleh WTP.
"Jadi kesalahan sebelumnya menjadi pembelajaran kita untuk memperbaiki laporan keuangan Pemkab Seruyan, sehingga menjadi lebih baik," ungkap Yulhaidir.
Orang nomor satu di Seruyan itu menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja dengan maksimal, sehingga kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring mendapat opini WTP dari BPK RI. Terlebih apresiasi kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah bekerja dengan baik. .
Baca juga: Antisipasi penumpukan saat lebaran, destinasi wisata di Seruyan ditutup
Meski begitu, dirinya tetap meminta agar seluruh OPD bekerja sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku dan bisa melaksanakan bekerja ikhlas , bekerja keras dan bekerja tuntas.
"Melaksanakan tugas dengan ikhlas dan bekerja keras hingga tuntas akan membuahkan hasil yang maksimal," jelasnya.
Ia menambahkan, opini WTP ini harus bisa dipertahankan pada pelaporan keuangan tahun yang akan datang, maka dari itu, perlu adanya upaya yang maksimal kembali untuk mempertahankan opini tersebut.
"Mempertahankan hasil yang sudah diperoleh ini, harus maksimal dan bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga apa yang sudah didapat itu bisa kembali dipertahankan," demikian yulhaidir.
Baca juga: DPRD soroti perencanaan pembangunan di Seruyan
Baca juga: Wabup Seruyan setuju penggunaan anggaran penanganan COVID-19 transparan
Baca juga: DPRD dorong peningkatan nilai jual hasil pangan di Seruyan