Pemantauan dilakukan agar berbagai jenis bansos terkait pandemi COVID-19 benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih, kata Akerman usai menghadiri penyaluran Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian Sosial, di Kuala Kurun, Rabu.
“Bantuan ini jenisnya ada banyak, baik itu dari pusat, provinsi, kabupaten, bahkan desa. Untuk itu penyaluran bantuan harus dipantau agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih,” ucapnya.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Jadikan Harkitnas sebagai momentum untuk bangkit hadapi COVID-19
Legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menyebut pemantauan terhadap penyaluran bantuan akan dilakukan hingga ke desa-desa.
Pemantauan akan dilakukan dengan berdasarkan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Dinas Sosial Kabupaten Gumas. Dengan adanya pemantauan, diharapkan mereka yang menerima bantuan adalah benar-benar yang mereka yang berhak menerima.
“Saya juga mengajak seluruh pihak untuk mengawasi penyaluran bantuan ini. Tentunya kita semua berharap mereka yang menerima adalah mereka yang berhak,” tutur politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Baca juga: BLT Dana Desa di Gumas sudah mulai disalurkan
Baca juga: BLT Dana Desa di Gumas sudah mulai disalurkan
Diapun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, sehingga penyaluran BST sudah dapat dilaksanakan. Dia yakin bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerima, khususnya di tengah pandemi COVID-19.
Pemkab Gumas mulai menyalurkan BST yang bersumber dari Kemensos. Bantuan disalurkan secara simbolis oleh Bupati Gumas Jaya S Monong, didampingi Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Ketua DPRD Gumas, dan lainnya, di Kuala Kurun, Rabu.
Jaya mengatakan bahwa secara keseluruhan ada 3.275 KPM asal kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau yang menerima BST dari Kemensos, dan pada kesempatan ini disalurkan untuk 1.525 KPM.
“Untuk sisanya akan dilakukan sesegera mungkin. Nantinya mereka akan menerima Rp600 ribu per bulan, selama tiga bulan. Penyaluran dilakukan melalui Kantor Pos,” ucap Jaya menjelaskan.
Baca juga: Gunung Mas mulai salurkan BST dari Kemensos RI
Baca juga: Legislator Gumas harapkan adanya solusi untuk masyarakat pelosok bisa manfaatkan Kartu Prakerja
Baca juga: Ketua Pramuka Gumas dorong pembentukan Mabiran dan Pengurus Kwarran Pramuka Sepang
