Perketat perbatasan Kalteng, antisipasi tingginya kasus COVID-19 provinsi tetangga

id Perbatasan kaltengsel, kapuas, gubernur kalteng, sugianto sabran, posko perbatasan, banjarmasin, kalimantan selatan, kalimantan tengah, anjir

Perketat perbatasan Kalteng, antisipasi tingginya kasus COVID-19 provinsi tetangga

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Bupati Kapuas Ben BrahimS Bahat saat meninjau wilayah perbatasan di Kapuas, Kamis, (21/5/2020). (ANTARA/Ho-Diskominfo Kalteng)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran beserta jajaran, memantau secara langsung arus keluar masuk orang di wilayah perbatasan yang berada di Kabupaten Kapuas.

"Kami kunjungi Kapuas, karena sangat penting, melihat kondisi provinsi tetangga terkait kasus COVID-19 terus meningkat," katanya di Kuala Kapuas, Kamis.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat terkait penguatan penjagaan wilayah perbatasan.

Termasuk penempatan posko pada UPPKB Jembatan Timbang Anjir Serapat Kementerian Perhubungan RI di kilometer 12,5, Kecamatan Kapuas Timur.

Pihaknya juga mendorong Pemkab Kapuas mengajukan usulan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), agar nantinya ditindaklanjuti provinsi kepada pemerintah pusat.

"Penguatan pengawasan perbatasan antar provinsi, supaya memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat dari potensi penyebaran COVID-19," ungkapnya.

Baca juga: Pemeriksaan di perbatasan Kalteng-Kalsel diperketat cegah COVID-19

Baca juga: Warga terjangkit COVID-19 terus meningkat di Kapuas


Ia pun tak henti-hentinya mengimbau agar semua pihak disiplin menerapkan protokol COVID-19, mulai dari pembatasan sosial yakni tetap dirumah, penerapan pola hidup bersih dan sehat seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah dan lainnya.

Sebab tanpa partisipasi dan disiplin semua pihak, maka upaya pencegahan penyebaran virus tersebut tak akan terlaksana secara optimal.

Sementara itu, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat memastikan, akan memperketat arus masuk dan keluar, sampai ke wilayah pedesaan, maupun jalan-jalan yang berpotensi untuk dilewati.

Baca juga: Pansus COVID 19 DPRD Barsel tindak oknum selewengkan bansos

Baca juga: Tim gabungan tangkap tahanan positif COVID-19 kabur dari rumah sakit


Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalteng juga menyerahkan bantuan masker untuk Pemkab Kapuas, guna disalurkan kepada masyarakat.

Berdasarkan data sementara yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng, secara kumulatif, positif COVID-19 Kalteng sebanyak 256 kasus, terdiri dari 121 dalam perawatan, 121 sembuh dan 14 meninggal.

Sedangkan jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) 57 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 210 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 1.339 orang.

Baca juga: Lonjakan kasus positif COVID-19 baru, penambahan Kapuas terbanyak dan pasien meninggal bertambah

Baca juga: Pemkot Palangka Raya antisipasi transmisi COVID-19 dari Banjarmasin

Baca juga: Kapuas dan Bartim diminta tingkatkan pengawasan transportasi darat