Satu pasien COVID-19 asal Pulang Pisau meninggal di Palangka Raya

id Satu pasien COVID-19 asal Pulang Pisau meninggal di Palangka Raya, Virus Corona, COVID-19, pulang pisau

Satu pasien COVID-19 asal Pulang Pisau meninggal di Palangka Raya

Salah satu jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kapuas yang meninggal dan dimakamkan menggunakan protokol COVID-19 di Kuala Kapuas, Sabtu (6/6/2020). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pulang Pisau (ANTARA) - Juru Bicara Percepatan Penanganan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budiharjo membenarkan bahwa dari dua orang yang terkonfirmasi positif di Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir, satu orang telah meninggal dunia dan dimakamkan dengan standar pemakaman COVID-19. 

“Untuk pemakaman, pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sudah berkoordinasi dan keluarga telah menerima sehingga langsung di makamkan dini hari di Palangka Raya,” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Minggu. 

Pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, terang Muliyanto, merupakan pasangan suami istri. Pasien yang meninggal dunia adalah sang istri, sementara suami masih dalam perawatan di RSUD Doris Sylvanus. 

Menurut Muliyanto, pihaknya masih melakukan penelusuran bagaimana dua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut terpapar. Latar belakang suami sendiri merupakan tokoh agama di lingkungannya sehingga bisa saja terjangkit dari Orang Tanpa Gejala (OTG) yang “berkeliaran”. 

“Secara imun mungkin OTG yang berkeliaran ini cukup kuat, tetapi mereka bisa sebagai pembawa atau 'carrier' yang bisa menjangkitkan kepada orang-orang sekitarnya,” ucap dia. 

Orang yang memiliki imun kuat, terang Muliyanto, mereka tidak terlihat sakit dan bisa saja ada di mana-mana. Tetapi mereka yang biasanya berumur muda ini bisa menjangkiti orang lain, sehingga ada anggapan bahwa virus Corona ini membunuh orang-orang yang berumur tua. 

Dikatakan Muliyanto, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga masih melakukan 'tracking' atau penelusuran kepada orang-orang yang pernah dekat sebelumnya dengan pasien yang terkonfirmasi positif tersebut. 

Tidak menutup kemungkinan keduanya berasal dari kluster Idul Fitri. Sebagai tokoh agama, sang suami juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan menjadi salah satu pengurus dalam amil zakat setempat. 

“Kita masih melakukan penelusuran dari mana keduanya terpapar COVID-19. Nanti kita sampaikan perkembangan. Penambahan pasien terkonfirmasi positif ini mungkin bisa menjadi perhatian bagi masyarakat setempat untuk selalu mengikuti anjuran dan himbauan pemerintah,” papar Muliyanto. 

Muliyanto menjelaskan, suami istri pasien terkonfirmasi positif COVID-19 itu awalnya sang suami pertama masuk RSUD Pulang Pisau dengan keluhan bukan batuk pilek, tapi dengan keluhan sakit lain. Setelah dilakukan rontgen, setelah dilihat dan diperiksa hasilnya ada yang mencurigakan. Selanjutnya di rapid test dengan dua kali alat yang berbeda dan hasilnya reaktif. 

Tiga hari kemudian, istrinya masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas, langsung di-rapid test hasilnya reaktif. Suami istri tersebut masuk dalam PDP dan dirawat di RSUD Pulang Pisau. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan tes swab di laboratorium Mikrobiologi Doris Sylvanus Palangka Raya, kedua orang tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Dengan penambahan dua orang tersebut, beber Muliyanto, total terkonfirmasi positif COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau menjadi sembilan orang, dengan sebanyak lima diantaranya telah sembuh, sedangkan empat orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Baca juga: Kemunculan anak buaya resahkan karyawan perkebunan sawit Pulang Pisau

Baca juga: Masyarakat Pulang Pisau diminta tidak kucilkan pasien sembuh COVID-19