Pemain Liga Premier akan kenakan jersey khusus berslogan 'Black Lives Matter'

id Black Lives Matter,Pemain Liga Premier,Pemain Liga Premier akan kenakan jersey khusus berslogan 'Black Lives Matter'

Pemain Liga Premier akan kenakan jersey khusus berslogan 'Black Lives Matter'

Suasana pertandingan antara Liverpool vs Blackburn Rovers yang digelar tanpa penonton di Stadion Anfield, Kamis (11/6/2020), sebagai laga pemanasan jelang bergulir kembalinya Liga Premier Inggris 2019/20. (ANTARA/Twitter@LFC)

Jakarta (ANTARA) - Para pemain Liga Premier Inggris akan menyerukan dukungan terhadap gerakan anti rasisme di seluruh dunia dengan mengenakan jersey khusus bertuliskan slogan “Black Lives Matter” di bagian punggung pada pekan pembuka dimulainya kembali liga tersebut.

Dikutip dari Reuters, Jumat, slogan itu akan menggantikan nama punggung setiap pemain. Sementara itu, pada bagian depan jersey akan terpampang logo BLM.

Dukungan tersebut diserukan menyusul kematian seorang pria kulit hitam bernama George Floyd saat dalam penahanan anggota polisi di Minneapolis, Amerika Serikat pada 25 Mei lalu.

Baca juga: Liga Premier konfirmasi tanggal kelanjutan musim

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah klub Liga Premier melakukan pose berlutut, seperti dilakukan oleh mantan gelandang NFL Colin Kaepernick yang juga mempopulerkan pose tersebut sebagai bentuk protes terhadap rasisme.

Selain mengenakan jersey khusus, seluruh klub juga akan menggelar momen hening selama satu menit untuk menghormati orang-orang yang meninggal dunia di masa pandemi COVID-19 dan memakai emblem berbentuk hati sebagai penghormatan kepada seluruh tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam memerangi virus corona.

Liga Premier akan kembali dilanjutkan mulai 17 Juni 2020 setelah sempat dihentikan selama tiga bulan akibat pandemi COVID-19 yang sejauh ini telah menewaskan hingga lebih dari 41.000 jiwa di Inggris.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Liga Premier bertambah

Baca juga: Lagi, dua orang di klub Liga Premier Inggris positif COVID-19

Baca juga: Liga Inggris: Pemerintah berencana gratiskan siaran jika kompetisi dilanjutkan