Pusat sediakan Rp6 triliun realisasikan 'food estate' di Kalteng
Pulang Pisau (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto menyebut pemerintah pusat rencananya menyediakan anggaran sekitar Rp6 triliun lebih, untuk mendukung program ketahanan pangan atau 'food estate' di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Anggaran sebesar itu rencananya disediakan selama tiga hingga empat tahun ke depan," kata Airlangga saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Sabtu.
Adapun tahap awal yang akan dilaksanakan untuk mendukung program 'food estate' tersebut, pemerintah pusat akan membangun dan memperbaiki irigasi di sekitar lahan pertanian di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Setelah itu, disediakan sarana dan prasarana produksi, baik itu bibit, pupuk obat-obatan serta lainnya.
Airlangga mengatakan untuk permintaan pemerintah Kabupaten Pulang Pisau luas lahan pertanian satu hamparan mencapai 30 ribu hektare, tentunya dapat direalisasikan. Apalagi setelah dilihat langsung kondisi tanah dan hamparannya cukup bagus ditanami tanaman padi.
Baca juga: 'Food estate' di Pulpis-Kapuas sangatlah tepat, kata Menko Perekonomian RI
"Nanti kita kembangkan yang rencananya lahan seluas 140 ribu, kemudian 30 ribu hektare, dan sisanya 130 ribu hektare. Selain itu di kawasan 600 ribu hektare yang kawasan kubah gambutnya diperbaiki dan direstorasi. Itu yang akan dikembangkan sebagai 'food estate'," beber dia.
Dia menjelaskan bahwa pemeritah pusat bersama pemprov Kalteng dan Kabupaten Kapuas serta Pulang Pisau, telah melaksanakan rapat berkali-kali terkait rencana pelaksanaan program ketahanan pangan atau 'food estate.
"Kami ke sini (Pulang Pisau) karena ingin merekomendasikan kepada Presiden RI untuk datang ke sini. Hingga nantinya presiden mencanangkan lumbung beras nasional 'food estate untuk Indonesia ada di Kalteng," kata Airlangga.
Kunjungan kerja Menko Perekonomian ke Kabupaten Pulang Pisau turun didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPR RI Sofyan Djalil, Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran serta pejabat lainnya.
Baca juga: Menko Perekonomian dan Menteri ATR/BPN tinjau lahan di Kalteng
Baca juga: Tidak ada rencana transmigrasi di Kalteng terkait program ketahanan pangan
Baca juga: Jaringan irigasi Food Estate di Kalteng akan didesain ulang oleh Menteri PUPR
Baca juga: Pengembangan lahan di Pulpis-Kapuas tak hanya untuk pertanian
Baca juga: Menteri PUPR janjikan peningkatan irigasi eks PLG di Kapuas
Baca juga: Menteri PUPR tinjau infrastruktur di Kalteng terkait pengembangan lahan
"Anggaran sebesar itu rencananya disediakan selama tiga hingga empat tahun ke depan," kata Airlangga saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Sabtu.
Adapun tahap awal yang akan dilaksanakan untuk mendukung program 'food estate' tersebut, pemerintah pusat akan membangun dan memperbaiki irigasi di sekitar lahan pertanian di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Setelah itu, disediakan sarana dan prasarana produksi, baik itu bibit, pupuk obat-obatan serta lainnya.
Airlangga mengatakan untuk permintaan pemerintah Kabupaten Pulang Pisau luas lahan pertanian satu hamparan mencapai 30 ribu hektare, tentunya dapat direalisasikan. Apalagi setelah dilihat langsung kondisi tanah dan hamparannya cukup bagus ditanami tanaman padi.
Baca juga: 'Food estate' di Pulpis-Kapuas sangatlah tepat, kata Menko Perekonomian RI
"Nanti kita kembangkan yang rencananya lahan seluas 140 ribu, kemudian 30 ribu hektare, dan sisanya 130 ribu hektare. Selain itu di kawasan 600 ribu hektare yang kawasan kubah gambutnya diperbaiki dan direstorasi. Itu yang akan dikembangkan sebagai 'food estate'," beber dia.
Dia menjelaskan bahwa pemeritah pusat bersama pemprov Kalteng dan Kabupaten Kapuas serta Pulang Pisau, telah melaksanakan rapat berkali-kali terkait rencana pelaksanaan program ketahanan pangan atau 'food estate.
"Kami ke sini (Pulang Pisau) karena ingin merekomendasikan kepada Presiden RI untuk datang ke sini. Hingga nantinya presiden mencanangkan lumbung beras nasional 'food estate untuk Indonesia ada di Kalteng," kata Airlangga.
Kunjungan kerja Menko Perekonomian ke Kabupaten Pulang Pisau turun didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPR RI Sofyan Djalil, Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran serta pejabat lainnya.
Baca juga: Menko Perekonomian dan Menteri ATR/BPN tinjau lahan di Kalteng
Baca juga: Tidak ada rencana transmigrasi di Kalteng terkait program ketahanan pangan
Baca juga: Jaringan irigasi Food Estate di Kalteng akan didesain ulang oleh Menteri PUPR
Baca juga: Pengembangan lahan di Pulpis-Kapuas tak hanya untuk pertanian
Baca juga: Menteri PUPR janjikan peningkatan irigasi eks PLG di Kapuas
Baca juga: Menteri PUPR tinjau infrastruktur di Kalteng terkait pengembangan lahan