Tamiang Layang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, membenarkan pihaknya memasang kawat berduri di bagian depan, samping hinggs belakang Pasar Temanggung Djayakarti sebagai upaya menerapkan satu pintu di pasar tradisional di Tamiang Layang tersebut.
Pemasangan kawat berduri tersebut tentunya membuat pedagang maupun pembeli yang ingin masuk ke pasar ini hanya bisa melalui pintu tanpa kawat berduri, kata Kepala Dinkes Bartim melalui Kabid Pengelola Pasar Edy Edwar di Tamiang Layang, Minggu.
"Kita pun dalam melakukan pengawasan terhadap pengunjung yang berbelanja ke pasar ini menjadi lebih mudah," tambahnya.
Menurutnya, pemasangan kawat berduri untuk memaksimalkan kinerja petugas jaga pada pos COVID-19 di Pasar Temanggung Djayakarti, sehingga setiap warga atau pengunjung yang masuk masuk pasar bisa diawasi dan dilakukan pengukuran suhu tubuh.
Pemasangan kawat berduri pada Pasar Temanggung Djayakarti dipasang dua tingkat, yakni pada bagian depan, belakang, pintu keluar dan jalur jalan masuk samping gereja. Sedangkan bagian sisi mengarah ke sungai Sirau tidak dilakukan pemasangan karena berbatasan langsung dengan sungai.
Pemasangan kawat berduri juga telah dilaksanakan pada Pasar Beringin Ampah Kecamatan Dusun Tengah. Dengan demikian, warga atau pengunjung Pasar Beringin Ampah lebih mudah dilakukan skirining.
"Ini merupayan upaya Pemkab Bartim melalui Dinas Perdagangan untuk memaksimalkan kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19, khususnya pencegahan penularan COVID-19 di areal pasar," kata Edy.
Edy mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi sikap keseriusan dan dukungan dari Asosiasi Pedagang Pasar dan UPTD Pasar Temanggung Djayakarti.
"Saya juga menghimbau dan berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan jual beli di pasar secara disiplin, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Bartim," kata Edy.
Baca juga: Masyarakat Bartim diingatkan tingkatkan kepatuhan protokol pencegahan COVID-19
Koordinator Bidang Kehumasan gugus Tugas Perceatan Penanggulangan COVID-19 Bartim Suprayogi mengatakan, hingga Minggu (5/7) tercatat 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan rincian 11 orang dirawat di RSUD Tamiang Layang, 10 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan nihil Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Oleh karena itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng mengajak masyarakat menyadari ancaman Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, minimal melakukan 3 hal diantaranya menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," kata Suprayogi.
Baca juga: Seorang bidan di Bartim terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Polres Bartim jamin pilgub aman dan kondusif
Baca juga: DPRD Bartim berikan pertimbangan jika DPKAD dan Bapenda digabungkan
Baca juga: Wamenhan sebut tiga tanaman ketahanan pangan jadi peluang investasi di Bartim
Berita Terkait
Pj Bupati Barito Utara ajak para guru amalkan jati diri PGRI
Senin, 6 Mei 2024 16:38 Wib
Jamaah calon haji Barito Utara berangkat 15 Mei ke Madinah
Senin, 6 Mei 2024 8:41 Wib
Pemkab Barito Utara serahkan LKPD 2023 unaudited kepada BPK
Minggu, 5 Mei 2024 6:52 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara periksa kebugaran 145 JCH
Sabtu, 4 Mei 2024 16:50 Wib
Sekretariat DPRD Barito Utara terima kunker DPRD HSU bahas BLUD
Jumat, 3 Mei 2024 20:06 Wib
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Barito Utara bagikan sembako di Hari Buruh
Jumat, 3 Mei 2024 17:48 Wib
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib