Jakarta (ANTARA) - Platform video singkat TikTok menanggapi pemblokiran terhadap layanan mereka di sejumlah negara, menyatakan mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat.
"Kami berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah dimana TikTok beroperasi," kata Direct Sales Leader TikTok Indonesia, Pandhu Wiguna, kepada Antara, Jumat.
India memblokir layanan TikTok, juga puluhan aplikasi lainnya asal China, di negara tersebut karena konflik di perbatasan kedua negara.
TikTok juga akan keluar dari HongKong setelah pembaruan undang-undang keamanan di China.
Yang terbaru, Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi tersebut karena kekhawatiran bagaimana TikTok mengelola data pengguna.
AS khawatir TikTok mengirim data pengguna ke pemerintah China karena aturan negara tersebut untuk mendukung badan intelijen, yang diatur oleh Partai Komunis China.
TikTok, melalui perwakilan di Indonesia, menyatakan kerja sama dengan pemerintah setempat merupakan cara platform tersebut menunjukkan dedikasi mereka terhadap keamanan pengguna.
"Serta menghadirkan platform pada ratusan juta pengguna di seluruh dunia untuk menyalurkan kreativitas mereka".
Pada saat ini AS juga sedang menyelidiki dugaan pelanggaran privasi anak oleh TikTok.
Berita Terkait
Kesha ubah bait pertama lirik lagu 'TiK ToK' di Coachella
Senin, 15 April 2024 18:30 Wib
Tokopedia sebut proses migrasi TikTok telah rampung sesuai Permendag 31
Rabu, 3 April 2024 14:41 Wib
TikTok hadirkan Dewan Pemuda global
Rabu, 27 Maret 2024 9:05 Wib
TikTok hapus puluhan ribu video terkait Pemilu Indonesia 2024
Senin, 25 Maret 2024 20:12 Wib
Kini TikTok berevolusi jadi YouTube
Selasa, 30 Januari 2024 9:05 Wib
Jokowi bagikan sembako terkait Pemilu pada Januari 2024 hoaks!
Senin, 29 Januari 2024 12:23 Wib
TikTok digugat terkait akses anak-anak ke konten tidak pantas
Kamis, 18 Januari 2024 8:42 Wib
Pembukaan kembali TikTok Shop berdampak positif bagi UMKM Indonesia
Kamis, 14 Desember 2023 10:41 Wib