Tamiang Layang (ANTARA) - Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Simon Biring mengatakan, Kantor Dinas Kesehatan setempat akan segera dijadikan ruang isolasi pasien terkait COVID-19.
“Kita sudah mempersiapkan kantor Dinkes Bartim sebagai ruang isolasi pasien terkait COVID-19,” kata Simon Biring di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, kantor Dinkes Bartim dipilih sebagai tempat perawatan pasien terkait COVID-19, baik yang reaktif hasil tes usapnya atau positif COVID-19 karena posisinya berdampingan dengan RSUD Tamiang Layang, sehingga memudahkan pengawasan dan perawatan.
Sebelum ada pasien masuk, tiap ruangan pada kantor Dinkes akan dilakukan sterilisasi dan dilengkapi sarana dan prasarana pendukungnya, terutama sarana dan prasarana medis.
Sementara itu terkait aktivitas di kantor setempat, Simon Biring memastikan semua tetap berjalan seperti biasa. Hanya, pegawai Dinkes Bartim akan menempati dan bekerja di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Bartim yang terletak masih satu jalur dengan Dinkes Bartim yakni di Jalan Nansarunai.
Selanjutnya, kantor Dinas Koperasi dan UMKM pindah ke eks rumah jabatan Wabup Bartim di Jalan Manunggal Tamiang Layang. Semua akan tetap memberikan pelayanan seperti biasanya.
Kantor Dinkes Bartim menjadi tempat perawatan pasien terkait COVID-19 karena rencana menjadikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mendapat penolakan dari warga setempat sebagai tempat isolasi penanganan COVID-19, ditolak warga setempat.
“Berdasarkan hasil kajian dari hasil pelacakan terhadap lima pasien yang positif COVID-19 kemarin, terbanyak di Desa Magantis Kecamatan Dusun Timur dengan hasil pelacakan hingga 60 orang hingga sampai saat ini,” kata Simon Biring.
Kediaman warga yang positif COVID-19 disterilisasi dengan menyemprotkan desinfektan. Warga diharapkan selalu memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan menggunakan sabun.
Secara kumulatif, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bartim per tanggal 18 Juli 2020 pukul 15.00 WIB sebanyak 34 kasus dengan rincian 14 orang dalam perawatan, 19 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
“Tetap jaga kesehatan, tidak berkerumun di tempat umum tetapi selalu menjaga jarak, pakai masker dan rutin mencuci tangan. Disiplin menerapkan protokol kesehatan dapat mencegah penyebaran COVID-19,” demikian Simon.
Baca juga: Lima warga Bartim positif COVID-19, tiga diantaranya karyawan perusahaan
Baca juga: Biaya tes cepat mandiri di RSUD Tamiang Layang disesuaikan
Baca juga: Bansos di Bartim sudah diupayakan tepat sasaran
Berita Terkait
HKN ke-60 harus jadi motivasi Dinkes tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kobar
Selasa, 12 November 2024 17:19 Wib
DPRD Kotim minta Dinkes antisipasi sebaran penyakit di musim hujan
Selasa, 5 November 2024 5:54 Wib
Dinkes Kotim gandeng BNK gelar tes urine terhadap 105 pegawai
Selasa, 5 November 2024 5:51 Wib
Legislator Kotim minta Dinkes gencarkan sosialisasi DBD
Minggu, 20 Oktober 2024 18:59 Wib
Kadinkes: Tren penurunan stunting di Kalteng sudah bagus
Rabu, 2 Oktober 2024 19:18 Wib
Dinkes Barut latih perawat tangani kegawatdaruratan di puskesmas
Kamis, 5 September 2024 7:11 Wib
Dinkes paparkan penguatan infrastruktur kesehatan di Kalteng
Selasa, 27 Agustus 2024 16:13 Wib
Kejari tetapkan honorer Dinkes Murung Raya tersangka dugaan korupsi BOK
Jumat, 16 Agustus 2024 18:19 Wib