Sampit (ANTARA) - Rapat kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menghasilkan keputusan yang menggembirakan karena pihak perusahaan menyepakati akan meningkatkan jalan poros Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan, intinya PT SJIM siap dan bersedia mengaspal jalan tersebut dengan dana sharing mengingat itu jalan milik pemerintah. Nanti otomatis jalan itu akan disiring," kata perwakilan PT Sinar Jaya Inti Mulia, Audy Valent di Sampit, Kamis.
Pernyataan itu diungkapkan Audy saat rapat yang dipimpin Ketua Komisi IV Dadang H Syamsu didampingi Wakil Ketua DPRD Rudianur. Sejumlah pimpinan satuan organisasi perangkat daerah terkait juga hadir dalam rapat tersebut.
Ada dua perusahaan besar yang beroperasi di Kelurahan Tanah Mas dan ikut menggunakan jalan poros setempat yaitu PT Sinar Jaya Inti Mulia (PT SJIM) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan PT Nusantara Docking Sejahtera (NDS) yang merupakan perusahaan galangan kapal. Dalam rapat lanjutan ini, perwakilan dari kedua perusahaan hadir, sedangkan pada rapat sebelumnya hanya utusan PT SJIM yang hadir.
Audy Valent mengatakan, perusahaannya berusaha semaksimal mungkin membantu berkontribusi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Selama ini bantuan perbaikan berupa penimbunan dan penyiraman jalan juga rutin dilakukan.
Sebagian besar pekerja perusahaan itu juga merupakan warga Kelurahan Tanah Mas. Sedangkan untuk usulan pembuatan pos kamling, akan segera disampaikan kepada pimpinan perusahaan.
"Kita satu per satu dulu. Intinya perusahaan kami terus berusaha berkontribusi dan membantu masyarakat seperti yang selama ini kami lakukan," ujar Audy Valent.
Sementara itu, Septianus yang mewakili PT NDS menyatakan perusahaannya juga siap berkontribusi untuk meningkatkan ruas jalan poros Tanah Mas.
"Intinya perusahaan kami juga siap mendukung apa yang dilakukan PT SJIM untuk meningkatkan jalan tersebut," katanya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kotawaringin Timur Mentana Dhinar Tistama menjelaskan, ruas jalan poros Tanah Mas sepanjang 4,8 kilometer. Sepanjang 4 kilometer berupa timbunan tanah, sedangan 800 meter sudah berupa agregat yang ditangani Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada 2019.
"Dibutuhkan sekitar Rp18 miliar lebih untuk tuntas peningkatan sampai siring dan aspal. Kami sedang menyiapkan perencanaan secara detail, mulai dari siring, pemantapan aspal. Nanti kita bicarakan lebih lanjut secara teknis," ujar Mentana.
Baca juga: Operasi Patuh di Kotim incar pengendara di bawah umur
Seorang Ketua RT, Sugito berharap PT SJIM tetap beroperasi di wilayah itu karena membawa dampak positif bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Yang kami minta adalah jalan ditingkatkan menjadi aspal sehingga semakin lancar. Kembangkan saja jalan yang ada itu. Disiring dulu sebelum diaspal," kata Sugito.
Janji dua perusahaan itu untuk ikut berpartisipasi mengaspal jalan poros Tanah Mas, diapresiasi anggota dewan. Ini diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain di Kotawaringin Timur dalam membantu penanganan kerusakan jalan sehingga bisa lebih cepat.
"Ini bukti PT SJIM tidak hanya mencari keuntungan tapi juga memperhatikan daerah dan masyarakat. Kami meminta dalam 30 hari dilaporkan ke Komisi IV perkembangan perencanaan konsorsium ini," kata Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Dadang H Syamsu.
Sementara itu, dalam waktu dekat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama instansi terkait lainnya akan menggelar rapat bersama manajemen PT SJIM dan PT NDS untuk membahas rencana pengaspalan jalan poros Tanah Mas.
Rapat tersebut membahas secara teknis, khususnya sharing atau pembagian pembiayaan peningkatan jalan tersebut. Pembahasan itu diharapkan berjalan lancar sehingga peningkatan jalan bisa segera dilakukan.
Baca juga: Ketua RT ini mengaku khilaf tahan uang BST puluhan warganya
Baca juga: Kenalan lewat medsos, pelajar di Sampit jadi korban nafsu pengamen