Polda Kalteng tingkatkan latihan personel amankan pilkada serentak
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menyatakan siap untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dilaksanakan di provinsi setempat pada 9 Desember 2020.
"Menyikapi hal tersebut personel Polda Kalteng melaksanakan latihan pengendalian massa (Dalmas) yang bertempat di Lapangan Mapolda Kalteng. Latihan kali ini langsung dipimpin Karo Ops Polda Kalteng Kombes Andreas Wayan Wicaksono dengan melibatkan 79 polisi laki-laki dan 15 Polwan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Senin.
Hendra mengatakan, dalam menghadapi rangkaian pesta demokrasi lima tahun sekali yang akan dilaksanakan serentak, pengamanan memerlukan personel Polri yang terlatih dan tidak mudah dilumpuhkan.
Dalam latihan yang melibatkan 94 personel, mobil Air Water Canon (AWC) Mobile Public Address yang dimiliki Polda Kalteng agar personel piawai dalam mengoperasikan fasilitas dan armada yang sudah disiapkan.
Pelatihan ini rutin dilaksanakan untuk kesiapan menghadapi pengamanan pilkada serentak di provinsi yang memiliki luas dua kali dari luas Pulau Jawa.
Pihaknya juga sudah memetakan mana saja wilayah-wilayah yang menjadi rawan terjadinya gangguan massa yang dikhawatirkan bisa menghambat jalannya pilkada. Dengan begitu, langkah antisipasi bisa dilakukan sejak dini untuk mencegahnya.
"Anggota yang berlatih terus menerus, dia akan terlatih dan tidak mudah dilumpuhkan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila dalam tahapan pilkada terjadi rusuh massa serta gangguan kamtibmas lainnya terjadi," ungkapnya.
Selain personel Polda Kalteng yang melakukan latihan pengamanan pilkada, seluruh Polresta dan Polres di provinsi ini juga melakukan kegiatan persiapan yang sama.
Selain menyiapkan personelnya, Polres jajaran juga sudah melakukan pengecekan sarana prasarana serta peralatan lainnya yang nantinya akan digunakan dalam pengamanan pilkada.
Beberapa waktu lalu Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo pernah meminta kepada seluruh personelnya agar piawai dalam penggunaan peralatan sesuai satuan kerjanya masing-masing.
Jangan sampai ketika disuruh mengoperasikan peralatan ketika diperlukan, malah tidak bisa mengoperasikannya sehingga itu akan menjadi persoalan saat di lapangan.
Baca juga: Polisi ungkap jaringan perdagangan ABK
Baca juga: Polda Kalteng tangkap napi kabur dari Rutan Buntok
"Menyikapi hal tersebut personel Polda Kalteng melaksanakan latihan pengendalian massa (Dalmas) yang bertempat di Lapangan Mapolda Kalteng. Latihan kali ini langsung dipimpin Karo Ops Polda Kalteng Kombes Andreas Wayan Wicaksono dengan melibatkan 79 polisi laki-laki dan 15 Polwan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Senin.
Hendra mengatakan, dalam menghadapi rangkaian pesta demokrasi lima tahun sekali yang akan dilaksanakan serentak, pengamanan memerlukan personel Polri yang terlatih dan tidak mudah dilumpuhkan.
Dalam latihan yang melibatkan 94 personel, mobil Air Water Canon (AWC) Mobile Public Address yang dimiliki Polda Kalteng agar personel piawai dalam mengoperasikan fasilitas dan armada yang sudah disiapkan.
Pelatihan ini rutin dilaksanakan untuk kesiapan menghadapi pengamanan pilkada serentak di provinsi yang memiliki luas dua kali dari luas Pulau Jawa.
Pihaknya juga sudah memetakan mana saja wilayah-wilayah yang menjadi rawan terjadinya gangguan massa yang dikhawatirkan bisa menghambat jalannya pilkada. Dengan begitu, langkah antisipasi bisa dilakukan sejak dini untuk mencegahnya.
"Anggota yang berlatih terus menerus, dia akan terlatih dan tidak mudah dilumpuhkan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila dalam tahapan pilkada terjadi rusuh massa serta gangguan kamtibmas lainnya terjadi," ungkapnya.
Selain personel Polda Kalteng yang melakukan latihan pengamanan pilkada, seluruh Polresta dan Polres di provinsi ini juga melakukan kegiatan persiapan yang sama.
Selain menyiapkan personelnya, Polres jajaran juga sudah melakukan pengecekan sarana prasarana serta peralatan lainnya yang nantinya akan digunakan dalam pengamanan pilkada.
Beberapa waktu lalu Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo pernah meminta kepada seluruh personelnya agar piawai dalam penggunaan peralatan sesuai satuan kerjanya masing-masing.
Jangan sampai ketika disuruh mengoperasikan peralatan ketika diperlukan, malah tidak bisa mengoperasikannya sehingga itu akan menjadi persoalan saat di lapangan.
Baca juga: Polisi ungkap jaringan perdagangan ABK
Baca juga: Polda Kalteng tangkap napi kabur dari Rutan Buntok