DPRD Kotim apresiasi kinerja pemberantasan narkoba di tengah keterbatasan
Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Sanidin mengapresiasi kinerja Polres Kotawaringin Timur dalam memerangi dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba meski dengan kondisi berbagai keterbatasan.
"Selama ini Polres memang menangani secara konvensional karena keterbatasan peralatan, tapi ini pun hasilnya bagus. Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas kinerja Polres Kotawaringin Timur dalam menangani narkoba," kata Sanidin di Sampit, Rabu.
Sanidin turut hadir dalam acara pemusnahan barang bukti sabu-sabu yang dipimpin Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin. Hadir pula Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Nur Aswan, Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto dan pejabat lainnya.
Peredaran narkoba di Kotawaringin Timur diduga masih marak lantaran daerah ini sangat mudah diakses sehingga menjadi salah satu incaran jaringan pelaku peredaran narkoba. Namun kinerja maksimal jajaran Polres Kotawaringin Timur juga menunjukkan hasil menggembirakan dalam upaya memerangi narkoba.
DPRD mendukung ketegasan aparat penegak hukum dalam menangani narkoba. Tujuannya untuk memberi efek jera terhadap pengguna maupun pengedar narkoba yang berani beroperasi di daerah ini.
Pelaku bisnis haram narkoba diyakini akan terus mencari cara mengedarkan narkoba di Kotawaringin Timur. Namun Sanidin mengapresiasi karena Polres Kotawaringin Timur juga terus melakukan berbagai upaya untuk mengungkap peredaran narkoba.
Baca juga: Ini hasil rapat DPRD Kotim membahas sengketa lahan kuburan
Itu dibuktikan dengan pengungkapan kasus narkoba di Kotawaringin Timur yang nyaris dilakukan setiap hari. Seperti barang bukti sabu-sabu yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil tangkapan besar dengan jumlah lebih dari 100 gram sabu-sabu.
Perang melawan narkoba tidak boleh berhenti. Upaya ini harus terus digencarkan untuk mempersempit ruang gerak pada pelaku pengedar narkoba yang mencoba menjalankan aksinya di daerah ini.
"Upaya ini tidak akan cukup kalau hanya mengharapkan aparat penegak hukum yang melakukan. Perlu sinergitas dan dukungan masyarakat untuk membantu aparat. Minimal dengan melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat di lingkungan masing-masing agar tidak terjerumus narkoba," ujar Sanidin.
Sanidin mengajak seluruh generasi muda untuk menghindari narkoba karena hanya akan merusak kesehatan dan masa depan. Peran orangtua dibutuhkan untuk terus mengawasi pergaulan anak agar tidak terjerumus pada narkoba dan hal-hal negatif lainnya.
Baca juga: Sanidin tegaskan siap bertarung di Pilkada Kotim
Baca juga: DPRD Kotim akan panggil perusahaan pemilik tersus
Baca juga: Ini penyebab Kotim sangat rawan peredaran narkoba
"Selama ini Polres memang menangani secara konvensional karena keterbatasan peralatan, tapi ini pun hasilnya bagus. Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas kinerja Polres Kotawaringin Timur dalam menangani narkoba," kata Sanidin di Sampit, Rabu.
Sanidin turut hadir dalam acara pemusnahan barang bukti sabu-sabu yang dipimpin Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin. Hadir pula Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Nur Aswan, Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto dan pejabat lainnya.
Peredaran narkoba di Kotawaringin Timur diduga masih marak lantaran daerah ini sangat mudah diakses sehingga menjadi salah satu incaran jaringan pelaku peredaran narkoba. Namun kinerja maksimal jajaran Polres Kotawaringin Timur juga menunjukkan hasil menggembirakan dalam upaya memerangi narkoba.
DPRD mendukung ketegasan aparat penegak hukum dalam menangani narkoba. Tujuannya untuk memberi efek jera terhadap pengguna maupun pengedar narkoba yang berani beroperasi di daerah ini.
Pelaku bisnis haram narkoba diyakini akan terus mencari cara mengedarkan narkoba di Kotawaringin Timur. Namun Sanidin mengapresiasi karena Polres Kotawaringin Timur juga terus melakukan berbagai upaya untuk mengungkap peredaran narkoba.
Baca juga: Ini hasil rapat DPRD Kotim membahas sengketa lahan kuburan
Itu dibuktikan dengan pengungkapan kasus narkoba di Kotawaringin Timur yang nyaris dilakukan setiap hari. Seperti barang bukti sabu-sabu yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil tangkapan besar dengan jumlah lebih dari 100 gram sabu-sabu.
Perang melawan narkoba tidak boleh berhenti. Upaya ini harus terus digencarkan untuk mempersempit ruang gerak pada pelaku pengedar narkoba yang mencoba menjalankan aksinya di daerah ini.
"Upaya ini tidak akan cukup kalau hanya mengharapkan aparat penegak hukum yang melakukan. Perlu sinergitas dan dukungan masyarakat untuk membantu aparat. Minimal dengan melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat di lingkungan masing-masing agar tidak terjerumus narkoba," ujar Sanidin.
Sanidin mengajak seluruh generasi muda untuk menghindari narkoba karena hanya akan merusak kesehatan dan masa depan. Peran orangtua dibutuhkan untuk terus mengawasi pergaulan anak agar tidak terjerumus pada narkoba dan hal-hal negatif lainnya.
Baca juga: Sanidin tegaskan siap bertarung di Pilkada Kotim
Baca juga: DPRD Kotim akan panggil perusahaan pemilik tersus
Baca juga: Ini penyebab Kotim sangat rawan peredaran narkoba