Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan laporan pada Rabu (12/8) pagi, luasan area kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah mencapai hingga 200 hektare lebih atau tepatnya 221,18 hektare.
"Sudah ada sebanyak 1.117 titik panas atau hotspot, kejadian kebakaran 157 kali dengan luasan kejadian mencapai 221 hektare lebih," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng, Darliansjah di Palangka Raya.
Saat ini ada sebanyak satu helikopter patroli dan enam helikopter bom air atau 'water boombing' yang siap dan sedia di Kalteng untuk menangani karhutla khususnya di area yang sulit dijangkau melalui darat.
Rencananya pemerintah pusat akan kembali menambah sebanyak dua unit helikopter water boombing di Kalteng dalam waktu dekat. Jika hal itu sudah dipenuhi maka pihaknya berencana mereposisi helikopter tersebut.
"Yakni satu helikopter patroli dan empat helikopter water boombing di Bandara Tjilik Riwut, dua helikopter water boombing di zona Kotawaringin Barat dan dua helikopter water boombing di zona Kotawaringin Timur," ungkapnya.
Lebih lanjut Darli menjelaskan, hingga saat ini masing-masing kabupaten sudah mengaktivasi pos lapangan di wilayah-wialayah yang sering terjadi maupun rawan karhutla.
Adapun saat ini kabupaten dan kota yang sudah menetapkan status siaga darurat karhutla, diantaranya Barito Utara, Kotawaringin Timur, Sukamara, Katingan, Palangka Raya dan Kotawaringin Barat.
Kemudian sejumlah rencana aksi yang terus pihaknya lakukan, seperti rutin memperbarui laporan dan memastikan hotspot yang terdeteksi tidak ada yang menjadi kebakaran.
Satgas kabupaten dan kota meningkatkan upaya patroli dan sosialisasi pada daerah-daerah dengan tingkat kemudahan terbakar yaitu mudah dan sangat mudah terbakar.
Tim patroli dan sosialisasi tetap dilakukan sesuai rencana jadwal dan mengutamakan wilayah yang terindikasi berpotensi kebakaran, hingga petugas patroli tetap melaporkan daerah-daerah yang ditemukan rawan pembakaran untuk mendukung pemetaan kawasan rawan karhutla.
"Tim patroli terus memperbarui kondisi peralatan dan kebutuhannya sebagai pendukung kegiatan, juga peralatan pemadaman dalam mendukung kelangsungan pelaksanaan operasi di lapangan," ungkapnya.
Berita Terkait
Empat siswa Barito Utara ikuti seleksi Paskibraka tingkat Kalteng
Rabu, 8 Mei 2024 20:03 Wib
Vina Panduwinata, perempuan pertama resmi daftar Pilkada Palangka Raya
Rabu, 8 Mei 2024 19:30 Wib
Gerindra-Golkar Palangka Raya berpotensi koalisi di Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 19:29 Wib
Guna menunjang pelaksanaan tugas, Kades se-Gumas dapat motor dinas
Rabu, 8 Mei 2024 19:03 Wib
Polres Bartim berikan vitamin dan gelar bazar beras SPHP
Rabu, 8 Mei 2024 18:54 Wib
Pemkab Kotim cegah munculnya ekstremisme jelang Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 18:50 Wib
Bupati Kotim apresiasi TMMD bantu buka keterisolasian desa
Rabu, 8 Mei 2024 18:42 Wib
Pj Bupati minta KONI lebih optimal tingkatkan kualitas pelaku olahraga di Sukamara
Rabu, 8 Mei 2024 18:38 Wib