Gubernur Kalteng sebut UMKM miliki peran penting sukseskan PEN

id Gubernur kalteng sugianto sabran, kalimantan tengah, otoritas jasa keuangan, ojk, otto fitriandy, palangka raya, program pemulihan ekonomi nasional, p

Gubernur Kalteng sebut UMKM miliki peran penting sukseskan PEN

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) bersama Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy saat rakor implementasi PEN di Palangka Raya, Jumat, (14/8/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebut usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam upaya menyukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Sektor UMKM harus didukung secara optimal guna menggerakkan perekonomian nasional, termasuk di Kalteng," katanya di Palangka Raya, Minggu.

Ia pun berharap agar seluruh instansi terkait, baik organisasi perangkat daerah (OPD) maupun industri jasa keuangan dapat benar-benar memenuhi serta mendukung berbagai kebutuhan para pelaku UMKM di seluruh kabupaten dan kota.

Sugianto menegaskan, hal itu telah ia sampaikan kepada OPD maupun pelaku industri jasa keuangan khususnya perbankan yang ada di Kalteng baru-baru ini, pada saat digelarnya rakor implementasi PEN bersama Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Perbendaharaan serta industri jasa keuangan di Kalteng.

"Program PEN sangatlah bagus dan harus benar-benar bisa kita optimalkan, utamanya mendorong pengembangan UMKM. Sebab di masa pandemi selain pentingnya memerhatikan sektor kesehatan, di satu sisi kita juga harus menggerakkan perekonomian," ungkapnya.

Baca juga: Himbara di Kalteng mulai salurkan dana PEN

Baca juga: OJK siapkan skema kredit suku bunga rendah di Kalteng


OPD terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM maupun Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng, serta industri jasa keuangan dituntut untuk mampu mendukung UMKM mengambil serta menciptakan peluang baru kedepannya.

Seperti mendorong pelaku UMKM di berbagai wilayah melakukan pergeseran produksi, misalnya beralih membuat atau menyediakan produk yang lebih banyak dibutuhkan masyarakat di masa pandemi maupun tatanan kehidupan baru.

"Kondisi saat ini tampaknya sektor kesehatan menjadi salah satu peluang yang bisa dimaksimalkan pelaku UMKM, seperti memenuhi kebutuhan masyarakat berupa cairan pembersih tangan, masker hingga suplemen seperti madu dan lainnya," jelasnya.

Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan secara nasional menempatkan dana Rp30 triliun kepada Himpunan Bank Negara (Himbara) sebagai bagian dari upaya menyukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga: OJK dorong Himbara realisasikan penyaluran kredit di Kalteng

Baca juga: Gubernur harapkan Klinik Pratama NU bantu penuhi pelayanan kesehatan masyarakat

Baca juga: Gubernur Kalteng : Pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah