5.050 siswa kurang mampu di Kalteng terima bantuan internet gratis

id Pemberian kuota internet gratis, pemprov kalteng, diskominfosantik, kalimantan tengah, siswa sma smk slb, diskominfo, gubernur kalteng, sugianto sabra

5.050 siswa kurang mampu di Kalteng terima bantuan internet gratis

Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri (kedua kiri) menerima secara simbolis bantuan kuota internet gratis bagi siswa SMA/SMK/SLB di Palangka Raya, Selasa, (1/9/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 5.050 siswa SMA/SMK/SLB kurang mampu di Provinsi Kalimantan Tengah menerima bantuan kuota internet gratis.

"Bantuan ini sebagai upaya meringankan beban siswa kurang mampu dalam mengikuti pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19," kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Selasa.

Bantuan tersebut merupakan bentuk sumbangsih Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia atau Askompsi bekerja sama dengan pihak ketiga.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran terus melakukan ragam upaya agar para siswa bisa mengikuti pembelajaran daring dengan baik.

Diketahui bersama, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berupaya memberikan subsidi kuota internet bagi guru, siswa, dosen maupun mahasiswa dalam waktu dekat.

Hanya saja sementara waktu menunggu implementasi kebijakan itu, gubernur melalui perangkat daerahnya bekerja sama dengan pihak terkait yang peduli dengan dunia pendidikan, agar pembelajaran daring tetap terlaksana dengan lancar.

"Salah satu upaya yang dilakukan Diskominfosantik Kalteng adalah melalui Askompsi bekerja sama dengan pihak ketiga yang telah melakukan bakti sosial peduli pendidikan," terangnya.

Adapun pemberian kuota internet gratis kepada 5.050 siswa kurang mampu SMA/SMK/SLB di Kalimantan Tengah tersebut dilakukan untuk 60 hari kedepan.

Selanjutnya diperpanjang jika masa pandemi masih berlangsung atau program nasional belum berjalan atau tidak mampu mengakomodir semua siswa di setiap jenjang pendidikan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Mofit Saptono mengapresiasi adanya bantuan kuota internet bagi siswa tidak mampu SMA/SMK/SLB tersebut.

"Bantuan 5.050 paket internet ini bukanlah jumlah yang sedikit, sehingga kami harapkan bisa membantu kelancaran pembelajaran daring," tuturnya.

Bantuan tersebut diketahui sebagai bantuan tahap pertama dan selanjutnya tim dari pihak ketiga akan menerima usulan permintaan bantuan jika dibutuhkan guna menunjang pembelajaran jarak jauh secara daring.