Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya menyiapkan satu unit alat layaknya mesin anjungan tunai mandiri bank bernama Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) guna memudahkan masyarakat mencetak dokumen kependudukan secara mandiri.
"ADM secara administrasi sudah dilakukan serah terima oleh kementerian kepada Pemerintah Kota Palangka Raya. Untuk itu ADM itu akan kita upayakan segera dapat dioperasionalkan," kata Kepala Disdukcapil Kota Palangka Raya, Afendie, Senin.
Afendie mengatakan saat ini ADM tersebut masih diamankan pihak ketiga. Pihaknya juga masih fokus pada penentuan lokasi serta menyiapkan sarana pendukung seperti jaringan listrik dan jaringan internet.
"Kita juga menyiapkan pola pengamanan ADM. Rencananya ADM itu akan kami tempatkan di depan RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Jika semua sudah siap maka ADM akan segera dikirim ke Palangka Raya dan segera dapat digunakan," katanya.
Dia mengatakan di awal operasional, pihaknya akan menempatkan petugas untuk membantu masyarakat mengoperasionalkan alat tersebut. Namun, selanjutnya masyarakat dapat mengoperasionalkan sendiri sesuai dengan petunjuk yang nanti akan ditempatkan.
Selain dokumen kependudukan, seperti akta kelahiran, kartu keluarga, dan surat pindah domisili, ADM tersebut juga bisa melakukan pencetakan KTP elektronik dan kartu identitas anak (KIA).
Masyarakat bisa menggunakan sidik jari atau password untuk mengakses ADM dan mencetak dokumen yang dibutuhkan. Untuk memperoleh password, harus ada permohonan yang diajukan oleh masyarakat.
Selama masyarakat tidak memberikan password yang diberikan secara unik oleh sistem, data kependudukan yang dimiliki warga akan tetap aman dan tidak bisa diakses oleh masyarakat lain yang juga mengakses ADM.
Di sisi lain, saat ini pihaknya telah menerima tambahan blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik sebanyak 10.000 lembar. Tambahan ini menjadikan selama Januari hingga September ini Disdukcapil Palangka Raya telah mendapat 30.000 blanko KTP Elektronik dari pemerintah pusat.
"Sehingga masyarakat tak perlu takut kehabisan blanko KTP Elektronik. Yang pasti mari patuhi dan tertib administrasi kependudukan sebagai upaya menciptakan data kependudukan yang semakin sahih dan lengkap," katanya.*