Jakarta (ANTARA) - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) gagal menemui Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, terkait upaya pembebasan para aktivis KAMI yang ditangkap polisi.
"Kami kan bertamu untuk meminta izin menengok (tersangka petinggi KAMI). Kami menunggu sampai ada jawaban," ujar Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Mabes Polri.
Dalam kesempatan itu Gatot datang bersama petinggi KAMI lainnya yakni Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Ahmad Yani dan Prof. Rochmat Wahab.
Baca juga: Tak kantongi izin keramaian, polisi bubarkan kegiatan 'KAMI'
Tak hanya itu, pihaknya juga tidak diperbolehkan untuk menemui para aktivis KAMI yang ditahan di Rutan Bareskrim.
Gatot mengatakan tidak mengetahui alasan kedatangannya untuk menengok para tersangka dan bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis ditolak oleh polisi.
"Tidak tahu, ya pokoknya tidak dapat izin, ya tidak masalah," paparnya.
Baca juga: Siber Bareskrim Polri tangkap para petinggi KAMI
Setelah itu mereka pun pulang. "Ya pulanglah, masa mau tidur sini?" kata Gatot.
Sebelumnya ada sembilan aktivis KAMI yang ditangkap polisi yakni Juliana, Devi, Wahyu Rasari Putri, Khairi Amri, NZ, Kingkin Anida, Anton Permana, Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat. Mereka ditangkap di Medan Sumatera Utara, Jakarta, Depok dan Tangsel dalam rentang waktu 9 - 13 Oktober 2020.
Sembilan aktivis itu telah ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran UU ITE dengan ancaman hukum bervariasi mulai dari 6 tahun hingga 10 tahun.
Baca juga: Tiga aktivis KAMI jadi tersangka pelanggaran ITE
Berita Terkait
Fairid-Zaini: Kemenangan kami untuk seluruh masyarakat Kota Palangka Raya
Minggu, 1 Desember 2024 16:35 Wib
Jaya S Monong: Masyarakat Gumas tahu apa yang sudah, sedang dan belum kami lakukan
Jumat, 8 November 2024 18:58 Wib
Nadalsyah 'Koyem': Bila terpilih kami perbaiki seluruh jalan rusak di Kalteng
Rabu, 6 November 2024 20:25 Wib
Dirjen Imigrasi: Kami akan tindak tegas jika ada petugas salah gunakan senjata api
Senin, 30 September 2024 16:33 Wib
Kami bersyukur kita telah menjalankan proses demokrasi, kata Prabowo
Rabu, 24 April 2024 15:08 Wib
Ancelotti sebut kemenangan di El Classico buat kami dekat dengan juara
Minggu, 21 April 2024 10:16 Wib
Lebih baik Golkar bersama kami daripada tidak ada Golkar, kata Prabowo
Sabtu, 30 Maret 2024 14:19 Wib
Yusril: Kami berkeyakinan MK tolak permohonan Ganjar-Mahfud
Kamis, 28 Maret 2024 12:24 Wib