Tingkatkan daya saing, sejak 2016 Pemprov Kalteng pacu pembinaan dan penuhi kebutuhan IKM

id Pemprov kalteng, kalimantan tengah, sugianto sabran, kalteng berkah, sugianto-habib, sugianto-edy, ikm kalteng, industri kecil menengah, daya saing, p

Tingkatkan daya saing, sejak 2016 Pemprov Kalteng pacu pembinaan dan penuhi kebutuhan IKM

FOTO DOKUMENTASI - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melihat ornamen yang terpasang di dinding bangunan. (ANTARA/Ho-Humas Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Sejak 2016 pada masa Kalteng Berkah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tak hanya fokus terhadap pembangunan infrastruktur, pendidikan maupun kesehatan, namun juga pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi.

Salah satunya yakni terus dipacunya pembinaan sekaligus pemenuhan kebutuhan industri kecil menengah (IKM) di 13 kabupaten dan satu kota, kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Aster Bonawaty di Palangka Raya, Senin.

"Pembinaan yang kami lakukan seperti dilakukannya berbagai pelatihan dan pendampingan, serta pemberian bantuan maupun hibah sesuai kebutuhan IKM," ungkapnya.

Bantuan yang pemprov berikan di masa kepemimpinan Sugianto-Habib seperti bantuan sertifikasi produk yakni halal, HKI, TDI dan IUI.

Kemudian bantuan peralatan air minum isi ulang, peralatan pandai besi, mesin jahit, mesin penggiling daging, peralatan pembuat kue kering, mesin kemasan sachet minuman, mesin peracik obat tradisional, mesin las listrik, peralatan penghalus batu hingga pengolah alat musik tradisional.

"Jumlah bantuan yang diberikan mencapai ratusan unit kepada kelompok IKM yang ada di Kalimantan Tengah," terangnya.

Terbanyak yakni bantuan kemasan produk yang jumlahnya terus mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahunnya. Dengan sasaran kelompok IKM pada 2016 hanya 14 unit, hingga akhirnya pada 2019 sebanyak 16.000 unit dan jumlah totalnya mencapai 17.014 unit.

Sementara itu peningkatan kualitas sumber daya IKM melalui ragam pelatihan yang telah digelar, meliputi pelatihan pengolahan pangan, barang dari kayu dan furniture.

Selanjutnya pelatihan pengolahan sandang, aneka kerajinan, pengolahan logam, mesin dan elektronika, pelatihan E-smart memanfaatkan platform digital melalui kerja sama dengan startup di Indonesia dan berbagai pelatihan lainnya.

"Pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tersebut, kami lakukan menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing IKM yang ada di Kalteng," kata Aster.

Selain menyediakan sarana promosi bagi produk IKM di Kalteng melalui berbagai expo atau pameran yang digelar di setiap tahunnya, pihaknya juga aktif mengikuti pameran skala nasional dengan membawa berbagai macam produk serta melibatkan IKM potensial.

Pemprov Kalteng juga membantu memasarkan produk IKM secara daring maupun secara langsung pada Galeri Dekranasda atau Central Borneo Souvenir yang ada di Palangka Raya.