Jaminan kebersihan membuat jumlah tamu hotel meningkat
Jakarta (ANTARA) - Platform pemesanan dan manajemen hotel daring RedDoorz mencatat ada peningkatan jumlah tamu pada properti dalam program Hygiene Pass, yang terjamin sudah menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan.
Adil Mubarak, VP Operations of RedDoorz, mengatakan tingkat okupansi meningkat pada properti yang sudah dapat sertifikasi Hygiene Pass dibandingkan yang belum mendapat sertifikasi.
"Rata-rata naik tujuh sampai sepuluh persen," kata Adil dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Kebersihan properti kini menjadi pertimbangan utama pelancong di tengah masa pandemi COVID-19. Protokol kesehatan yang diterapkan secara konsisten menjadi kunci untuk mempertahankan kepercayaan konsumen agar berani menginap di hotel.
Baca juga: Amankah menginap di hotel di masa adaptasi kebiasaan baru?
Platform pemesanan hotel lain dan biro perjalanan daring juga mengeluarkan langkah-langkah serupa.
Platform OYO meluncurkan program kualifikasi "Sanitized Stay", biro perjalanan daring Pegipegi menghadirkan fitur baru bernama "Clean & Safe Stay".
tiket.com menghadirkan fitur tiket CLEAN sebagai jaminan partner mereka telah memenuhi standardisasi protokol kesehatan, sementara Traveloka meluncurkan kampanye Traveloka Clean Partners.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengajak industri pariwisata untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong pemulihan yang diyakini terjadi ketika situasi kembali kondusif.
Baca juga: Protokol baru yang diterapkan restoran hotel berbintang
Pemerintah mengucurkan dana hibah khusus pariwisata senilai Rp3,3 triliun untuk membantu pemerintah daerah dan pelaku usaha di sektor tersebut.
Dana hibah tersebut ditujukan untuk membantu pemerintah daerah serta industri, hotel dan restoran yang saat ini sangat mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta gangguan finansial akibat pandemi COVID-19.
Dengan adanya hibah pariwisata tahun 2020 tersebut, Wishnutama berharap dapat membantu peningkatan pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan di destinasi wisata sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berkunjung.
Baca juga: Salah satu hotel terbaik dunia ada di Bali
Baca juga: Hotel bebas COVID-19 bisa tarik wisatawan
Baca juga: Akankah ada robot di restoran & hotel di Indonesia?
Baca juga: Sejumlah hotel terapkan promo di tengah COVID-19
Adil Mubarak, VP Operations of RedDoorz, mengatakan tingkat okupansi meningkat pada properti yang sudah dapat sertifikasi Hygiene Pass dibandingkan yang belum mendapat sertifikasi.
"Rata-rata naik tujuh sampai sepuluh persen," kata Adil dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Kebersihan properti kini menjadi pertimbangan utama pelancong di tengah masa pandemi COVID-19. Protokol kesehatan yang diterapkan secara konsisten menjadi kunci untuk mempertahankan kepercayaan konsumen agar berani menginap di hotel.
Baca juga: Amankah menginap di hotel di masa adaptasi kebiasaan baru?
Platform pemesanan hotel lain dan biro perjalanan daring juga mengeluarkan langkah-langkah serupa.
Platform OYO meluncurkan program kualifikasi "Sanitized Stay", biro perjalanan daring Pegipegi menghadirkan fitur baru bernama "Clean & Safe Stay".
tiket.com menghadirkan fitur tiket CLEAN sebagai jaminan partner mereka telah memenuhi standardisasi protokol kesehatan, sementara Traveloka meluncurkan kampanye Traveloka Clean Partners.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengajak industri pariwisata untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong pemulihan yang diyakini terjadi ketika situasi kembali kondusif.
Baca juga: Protokol baru yang diterapkan restoran hotel berbintang
Pemerintah mengucurkan dana hibah khusus pariwisata senilai Rp3,3 triliun untuk membantu pemerintah daerah dan pelaku usaha di sektor tersebut.
Dana hibah tersebut ditujukan untuk membantu pemerintah daerah serta industri, hotel dan restoran yang saat ini sangat mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta gangguan finansial akibat pandemi COVID-19.
Dengan adanya hibah pariwisata tahun 2020 tersebut, Wishnutama berharap dapat membantu peningkatan pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan di destinasi wisata sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berkunjung.
Baca juga: Salah satu hotel terbaik dunia ada di Bali
Baca juga: Hotel bebas COVID-19 bisa tarik wisatawan
Baca juga: Akankah ada robot di restoran & hotel di Indonesia?
Baca juga: Sejumlah hotel terapkan promo di tengah COVID-19