Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Syahbana meminta pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran karena sangat dibutuhkan petani.
"Kami menilai program pupuk yang disubsidi dari pemerintah pusat kurang mendapatkan pengawasan ditingkat daerah. Kondisi membuat pupuk subsidi rawan diselewengkan," kata Syahbana di Sampit, Kamis.
DPRD meminta pemerintah daerah bisa mengawasi program pupuk bersubsidi. Apalagi, selama ini dinilai memang banyak petani yang belum memahami program pupuk subsidi ini padahal negara sudah mengeluarkan biaya besar untuk program tersebut.
Syahbana mengingatkan, program pupuk bersubsidi itu seharusnya untuk masyarakat yakni petani, bukan untuk perusahaan perkebunan besar ataupun kebun pribadi yang luasannya lebih dari lima hektare. Namun dalam kenyataan di lapangan, katabdishpetani kerap mengeluhkan langkanya pupuk subsidi itu sendiri.
"Jadi ke mana larinya pupuk bersubsidi itu kalau sampai langka. Hal ini terjadi karena di satu sisi minimnya pengawasan dari pihak terkait sehingga oknum di pasaran dengan mudah melakukan penyelewengan untuk meraih keuntungan pribadi dengan cara tidak benar," tegasnya.
Syahbana menduga selama ini ada pelaku pemain pupuk subsidi ini seakan tidak tersentuh oleh aparat. Menurutnya, untuk membongkar modus itu tidaklah sulit karena kebutuhan pupuk dari jumlah petani tentunya bisa diperhitungkan.
Baca juga: Pemkab Kotim izinkan tempat hiburan kembali beroperasi demi pemulihan ekonomi
Kouta pupuk dari tingkat nasional bisa diketahui, sehingga kouta dan kebutuhan ini sudah bisa dibandingkan. Perlu komitmen bersama agar pupuk bersubsidi sampai kepada petani dan tidak boleh ada penyimpangan.
"Selain itu juga agen yang ada pun bisa turut diawasi agar pupuk itu bisa sampai ke masyarakat dengan baik. Jangan sampai minimnya pengawasan justru membuat pupuk subsidi ini jadi ladang penyimpangan bagi oknum-oknum penyalahgunaan pupuk subsidi itu sendiri," demikian Syahbana.
Pupuk bersubsidi sangat penting untuk meringankan beban petani. Dampaknya, biaya produksi bisa ditekan sehingga hasil panen meningkat dan membawa hasil maksimal kepada masyarakat.
Penyaluran pupuk bersubsidi akan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Penyalurannya harus tepat sasaran bagi petani.
Berita Terkait
Terminal listrik rakitan temuan paling berbahaya di Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 22:40 Wib
Pemkab Kotim antisipasi penimbunan bahan pokok
Kamis, 19 Desember 2024 22:27 Wib
PPNI Kotim diharap jadi pelopor perubahan positif bidang kesehatan
Kamis, 19 Desember 2024 22:23 Wib
Indeks inovasi daerah Kotim meningkat signifikan
Kamis, 19 Desember 2024 22:15 Wib
Pelindo Sampit optimalkan pemanfaatan teknologi cegah penyimpangan
Kamis, 19 Desember 2024 21:28 Wib
Minamas Plantation tanam perdana kebun kemitraan untuk kesejahteraan masyarakat
Kamis, 19 Desember 2024 20:21 Wib
Posko Nataru di Pelabuhan Sampit disiapkan bantu pemudik
Kamis, 19 Desember 2024 20:06 Wib
Sukacita Natal 2024 warnai Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 7:08 Wib