Sampit (ANTARA) - RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai mengoperasikan laboratorium PCR untuk pemeriksaan swab warga yang diduga terpapar COVID-19.
"Ini untuk memastikan kondisi masyarakat yang terpapar positif atau negatif. Itu sekarang kita tidak perlu lagi mengirim ke luar daerah lagi seperti kendala beberapa bulan lalu. Kita sudah memiliki sendiri dan sudah bisa digunakan," kata Bupati Supian Hadi di Sampit, Jumat.
Supian berkunjung ke RSUD dr Murjani Sampit untuk melihat Laboratorium PCR yang mulai bisa digunakan. Alat yang digunakan di laboratorium ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang diberikan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Palangka Raya, belum lama ini.
Menurut Supian, keberadaan laboratorium PCR ini membuat lebih cepat untuk mengetahui jumlah warga yang positif maupun sudah sembuh dari COVID-19. Ini merupakan kemajuan dalam mengoptimalkan penanganan COVID-19 di daerah ini.
Sebelumnya, tim medis harus mengirim ke Surabaya, Banjarbaru atau Palangka Raya untuk memeriksa spesimen darah warga yang diduga terpapar COVID-19. Banyaknya antrean spesimen yang harus diperiksa di laboratorium luar daerah, membuat tim medis harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasil pemeriksaan swab.
Akibatnya, jika ada warga atau pasien yang sebenarnya hasilnya negatif atau sudah sembuh, harus menunggu beberapa hari sampai hasil pemeriksaan laboratorium keluar.
Baca juga: Penyusunan Raperda Pilkades Kotim pertimbangkan pandemi COVID-19
Begitu pula jika ternyata spesimen tersebut terkonfirmasi positif COVID-19, maka beberapa hari baru hasilnya diketahui. Padahal dalam rentang waktu tersebut, sangat rawan terjadi penularan terhadap orang lain.
Kini dengan dioperasikannya laboratorium PCR di RSUD dr Murjani Sampit, diharapkan pemeriksaan swab bisa didapatkan hasilnya dengan cepat. Dengan begitu, juga bisa dilakukan penanganan secara cepat untuk mencegah penularan dan menangani pasien.
"Inilah upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kotawaringin Timur. Saya mengajak kita semua mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19. Ini yang jauh lebih penting," kata Supian Hadi.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Febby Yudha Herlambang mengatakan kedatangan bupati untuk melihat operasional Laboratorium PCR BSL 2 RSUD dr Murjani.
"Izin operasional dari Litbangkes Kementerian Kesehatan RI sudah aktif mulai Selasa lalu, sehingga swab hari Selasa lalu sudah bisa diperiksa sendiri. Per siklus bisa 32 sampel untuk sekitar tiga jam running," demikian Yudha.
Baca juga: DPRD Kotim optimistis perekonomian kawasan seberang akan meningkat
Baca juga: DPRD Kotim minta pengawasan distribusi pupuk bersubsidi diperketat
Berita Terkait
Bioskop di Beijing batalkan syarat PCR jelang pemutaran film Avatar
Kamis, 8 Desember 2022 15:02 Wib
Tes PCR tak lagi jadi syarat bagi pelaku perjalanan
Jumat, 26 Agustus 2022 22:17 Wib
Jumlah penerima vaksin 'booster' meningkat jadi 52,02 juta orang
Selasa, 12 Juli 2022 18:44 Wib
Tak masukan hasil PCR konsumen, Menkes ancam cabut izin laboratorium
Senin, 11 Juli 2022 20:46 Wib
IDI minta tes PCR sebagai syarat perjalanan kembali diberlakukan
Selasa, 21 Juni 2022 16:54 Wib
Hasil tes PCR jadi penentu keberangkatan calon haji
Kamis, 9 Juni 2022 17:39 Wib
Perjalanan domestik-luar negeri tak perlu PCR jika vaksin lengkap
Selasa, 17 Mei 2022 18:03 Wib
BI Kalteng: Pelonggaran tes PCR beri efek positif ke sejumlah sektor
Rabu, 9 Maret 2022 14:21 Wib