Legislator optimistis Palangka Raya mampu kembali ke zona hijau

id Legislator optimistis Palangka Raya mampu kembali zona hijau, Beta Syailendra, Palangka Raya

Legislator optimistis Palangka Raya mampu kembali ke zona hijau

Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Beta Syailendra. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Beta Syailendra meminta kepada masyarakat di daerah itu untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kota setempat bisa masuk zona hijau.

"Masuk zona hijau maksudnya bebas dari pandemi COVID-19, karena Kota Palangka Raya kini berada di warna oranye artinya penyebaran wabah tersebut sedang," kata Beta Syailendra di Palangka Raya, Rabu.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya itu optimistis hal itu bisa terwujud. Menurutnya, kepedulian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di wilayah setempat sangatlah tinggi.

Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah pasien yang menjalani perawatan hanya berada di angka 50 orang lebih, sedangkan jumlah kasus COVID-19 tercatat di atas 1.000 lebih.

"Maka dari itu anggota Satgas COVID-19 dan Operasi Yustisi Kota Palangka Raya jangan pernah kendor untuk gencar mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan kepada masyarakat, agar apa yang kita harapkan tercapai," ucapnya.

Menurut Beta, kinerja pemerintah setempat melalui sejumlah instansinya untuk menekan angka penyebaran wabah berbahaya yang sudah beberapa bulan melanda 'Kota Cantik' Palangka Raya sudah sangat bagus.

Berbagai upaya mencegah penyebaran wabah tersebut selalu dilakukan, termasuk dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan ke permukiman warga, tempat fasilitas umum serta jalanan yang ada di sejumlah titik.

"Hal itu dilakukan semata-mata untuk memusnahkan dan memutus penyebaran wabah yang selama ini sangat mengganggu kehidupan masyarakat di daerah kita," ungkapnya.

Dampak dari menyebarnya virus COVID-19 di Kota Palangka Raya membuat kehidupan masyarakat di daerah itu sangat berubah, yakni membiasakan diri untuk pola hidup sehat.

Pandemi ini juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Tidak sedikit warga yang harus dirumahkan oleh pimpinan perusahaannya lantaran pendapatan perusahaannya terganggu akibat imbas pandemi virus mematikan tersebut.

Baca juga: warga Palangka Raya diminta waspadai DBD di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Ribuan warga Palangka Raya terjaring operasi yustisi