Gumas sebar tenaga lini lapangan dukung Program Bangga Kencana
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya Samaya Monong mengatakan dalam upaya mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), ada tenaga lini lapangan yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten itu.
“Tenaga lini lapangan tersebut berjumlah 17 orang,” ucap Jaya saat membuka kegiatan advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pemangku kebijakan daerah dan mitra, di Kuala Kurun, Jumat.
17 orang tenaga lini lapangan tersebut terdiri dari lima orang Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan 12 orang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) non pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab dengan desa binaannya.
Disamping itu, ujar dia, di Gumas telah ditetapkan 23 desa sebagai Kampung KB atau Keluarga Berkualitas dan satu Kampung KB percontohan yakni Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Manuhing.
Baca juga: Dewan Pengupahan Gumas sepakat UMK 2021 tidak naik
Dikatakan, salah satu program kerja unggulan Bupati dan Wakil Bupati Gumas adalah Smart Human Resources atau sumber daya manusia yang unggul. Smart Human Resources erat kaitannya dengan Bangga Kencana.
“Program Bangga Kencana yakni upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL),” paparnya.
Kemudian ada juga Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang beranggotakan sekumpulan anggota keluarga yang saling berinteraksi, dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) yang tergabung dalam Forum Generasi Berencana “Gen Masa Depan” Gumas.
Lebih lanjut, pertemuan advokasi KIE kepada pemangku kebijakan daerah dan mitra ini merupakan momentum strategis untuk memberikan dan menyamakan pemahaman terkait program Bangga Kencana di semua tingkatan untuk pemangku kebijakan daerah dan mitra.
Baca juga: Penggunaan aplikasi Sirekap di Gumas terkendala jaringan telekomunikasi
“Dalam hal ini perlu kita diskusikan bersama untuk mendapatkan sebuah model yang efektif dalam menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang khususnya dimulai dari desa dan kelurahan,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gumas Rina Sari mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini diantaranya adalah meningkatkan komitmen bersama dan menggalang dukungan dari pemangku kepentingan dan penentu kebijakan, stakeholder dan mitra kerja dalam rangka penggerakan program Bangga Kencana.
Lalu untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang promosi dan KIE tentang 1.000 Hari Pertama Kehidupan bagi pemangku kepentingan dan stakeholder kabupaten, sehingga terdapat kesamaan persepsi dan pemahaman, terutama pada wilayah stunting kabupaten di Kalteng.
“Kemudian untuk meningkatkan peran serta pemangku kebijakan daerah dan mitra kerja agar saling bersinergi di dalam wadah yang sama dan tujuan yang sama,” jelas Rina Sari.
Pada kesempatan tersebut Bupati dan Ketua TP PKK Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong juga menerima piagam penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalteng, sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana Kalteng. Piagam penghargaan diberikan atas dedikasi, loyalitas, serta dukungan terhadap program Bangga Kencana di Kalteng.
Baca juga: Masyarakat jangan ragu memanfaatkan Kampung Adhyaksa Kejari Gumas
Baca juga: Fraksi Nasdem-Hanura DPRD Gumas setujui pengalokasian TPP
Baca juga: Kampung Adhyaksa di Gumas terbuka bagi masyarakat
“Tenaga lini lapangan tersebut berjumlah 17 orang,” ucap Jaya saat membuka kegiatan advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pemangku kebijakan daerah dan mitra, di Kuala Kurun, Jumat.
17 orang tenaga lini lapangan tersebut terdiri dari lima orang Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan 12 orang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) non pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab dengan desa binaannya.
Disamping itu, ujar dia, di Gumas telah ditetapkan 23 desa sebagai Kampung KB atau Keluarga Berkualitas dan satu Kampung KB percontohan yakni Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Manuhing.
Baca juga: Dewan Pengupahan Gumas sepakat UMK 2021 tidak naik
Dikatakan, salah satu program kerja unggulan Bupati dan Wakil Bupati Gumas adalah Smart Human Resources atau sumber daya manusia yang unggul. Smart Human Resources erat kaitannya dengan Bangga Kencana.
“Program Bangga Kencana yakni upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL),” paparnya.
Kemudian ada juga Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang beranggotakan sekumpulan anggota keluarga yang saling berinteraksi, dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) yang tergabung dalam Forum Generasi Berencana “Gen Masa Depan” Gumas.
Lebih lanjut, pertemuan advokasi KIE kepada pemangku kebijakan daerah dan mitra ini merupakan momentum strategis untuk memberikan dan menyamakan pemahaman terkait program Bangga Kencana di semua tingkatan untuk pemangku kebijakan daerah dan mitra.
Baca juga: Penggunaan aplikasi Sirekap di Gumas terkendala jaringan telekomunikasi
“Dalam hal ini perlu kita diskusikan bersama untuk mendapatkan sebuah model yang efektif dalam menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang khususnya dimulai dari desa dan kelurahan,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gumas Rina Sari mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini diantaranya adalah meningkatkan komitmen bersama dan menggalang dukungan dari pemangku kepentingan dan penentu kebijakan, stakeholder dan mitra kerja dalam rangka penggerakan program Bangga Kencana.
Lalu untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang promosi dan KIE tentang 1.000 Hari Pertama Kehidupan bagi pemangku kepentingan dan stakeholder kabupaten, sehingga terdapat kesamaan persepsi dan pemahaman, terutama pada wilayah stunting kabupaten di Kalteng.
“Kemudian untuk meningkatkan peran serta pemangku kebijakan daerah dan mitra kerja agar saling bersinergi di dalam wadah yang sama dan tujuan yang sama,” jelas Rina Sari.
Pada kesempatan tersebut Bupati dan Ketua TP PKK Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong juga menerima piagam penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalteng, sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana Kalteng. Piagam penghargaan diberikan atas dedikasi, loyalitas, serta dukungan terhadap program Bangga Kencana di Kalteng.
Baca juga: Masyarakat jangan ragu memanfaatkan Kampung Adhyaksa Kejari Gumas
Baca juga: Fraksi Nasdem-Hanura DPRD Gumas setujui pengalokasian TPP
Baca juga: Kampung Adhyaksa di Gumas terbuka bagi masyarakat