Buntok (ANTARA) - Perwakilan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dipercaya menjadi narasumber untuk memaparkan hasil uji coba penyusunan model kolaborasi pengembangan layanan air minum dan sanitasi berkelanjutan pada loka karya tingkat nasional di Bali.
“Saya menjadi narasumber untuk memaparkan hasil uji coba penyusunan model kolaborasi tersebut saat workshop atau loka karya di Bali pada 25-27 November 2020," kata Kasi Penataan Bumdes UEM pada DSPMD Barsel, Maria Ulfah di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, dalam paparan tersebut dirinya menyampaikan, salah satu Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) yang dianggap berhasil dibandingkan milik daerah lain, yakni Desa Danau Bambure Kecamatan Dusun Utara.
Untuk keberlanjutan pengelolaan SPAMS perdesaan, sehingga dibentuklah pengurusnya menjadi wadah komunikasi serta pembelajaran bersama antar pelaku AMPL berbasis masyarakat.
"Anggotanya diwajibkan membayar iuran tetapi sampai saat ini hanya sebagian anggota yang membayar dengan aktif, sehingga ini menjadi permasalahan dalam kepengurusan," jelasnya.
Karena mereka, lanjut dia, terus meningkatkan pelayanan penyediaan air Pamsimas di desanya. KPSPAMS yang berkantor di Desa Danau Bambure ini, terus menjaga pelayanan dan kualitas air yang dialirkan ke rumah warga.
Awalnya, sambungan rumah hanya 10 SR dan KU 6 unit, namun sekarang di desa tersebut sudah memiliki pelanggan dengan sambungan rumah 100 persen atau dari 95 SR seluruh rumah di desa sudah terpasang.
Sekarang, sudah genap tiga tahun berjalan usia dari KPSPAMS Desa Danau Bambure mengelola sarana Pamsimas yang dibangun.
KPSPAMS yang diketuai Hartomas sejak 2017 ini memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kegiatan air bersih. Hal itu terlihat dari semangatnya tidak pernah berhenti merangkul masyarakat desa, untuk bersama-sama mengembangkan pelayanan air PAMSIMAS di desa tersebut.
Menurutnya, setelah melewati berbagai tahap loka karya dan juga Bimtek KPSPAMS dan anggotanya, maka diambillah kesepakatan melalui musyawarah berkolaborasi dengan BUMdes.
“Saat ini pelayanan air minumnya dapat menjangkau warga yang lebih luas, serta kualitas pelayanan lebih baik dengan dukungan dana dari APBDes untuk pengelolaanya,” terang Maria Ulfah.
Ia berharap adanya kolaborasi ini menjadi contoh bagi desa lainnya di Barito Selatan, sebab semuanya untuk keberlanjutan pengembangan sarana air minum dan sanitasi.
Hal ini agar lebih berkembang dan berkualitas, pemerliharaan lebih bagus, serta bernilai ekonomis untuk kemajuan desa.
Berita Terkait
Program tiga 'Tas' dapat jadi strategi pemerataan penempatan Guru di Barsel
Senin, 9 Desember 2024 16:34 Wib
FKKS berpartisipasi wujudkan Barito Selatan sehat
Jumat, 6 Desember 2024 8:50 Wib
Partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Barito Selatan capai 72 persen
Kamis, 5 Desember 2024 18:14 Wib
Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha menang Pilkada Barito Selatan
Kamis, 5 Desember 2024 18:09 Wib
Nadalsyah-Supian Hadi unggul di Barito Selatan
Kamis, 5 Desember 2024 18:04 Wib
KPU Barito Selatan laksanakan PSU di dua TPS
Selasa, 3 Desember 2024 5:24 Wib
Legislator Barsel sarankan pengembangan peternakan jadi prioritas
Minggu, 1 Desember 2024 16:16 Wib
Anggota DPRD apresiasi PWI Barsel laksanakan pelatihan jurnalistik bagi pelajar
Minggu, 1 Desember 2024 16:15 Wib