Halikinnor tetap optimistis menangi Pilkada Kotim
Sampit (ANTARA) - Calon Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor tetap optimistis bisa memenangi pemilu kepala daerah setempat yang berlangsung hari ini.
"Saya selaku calon bupati bersama Bu Irawati selaku calon wakil bupati dengan jargon HARATI, optimistis bisa memenangkan pilkada 2020 ini atas doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor bersama istrinya Khairiyah dan anaknya menggunakan hak pilih di TPS 22 Jalan Delima 5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Mereka berjalan kaki ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Halikinnor mengaku biasa-biasa saja menyikapi pertarungan politik ini. Namun rasa gugup diakuinya tetap ada karena hal itu sangat manusiawi.
Dia mengajak dan mengapresiasi masyarakat Kotawaringin Timur yang mau meluangkan waktu datang ke TPS menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin daerah ini. Partisipasi pemilih sangat penting untuk menciptakan pilkada yang berkualitas.
Partisipasi masyarakat juga menunjukkan kepedulian terhadap kemajuan daerah ini nantinya. Pemimpin yang terpilih melalui pesta demokrasi ini diharapkan bisa membawa kemajuan bagi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 Kotim ingatkan jangan ada pengerahan massa ke TPS
Seperti diketahui, pilkada Kotawaringin Timur 2020 diikuti empat pasang calon yaitu Halikinnor-Irawati, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.
Halikinnor menyerahkan semua pilihan kepada masyarakat. Dia yakin masyarakat sudah bisa menentukan pilihan dari empat pasang calon yang bertarung dalam pilkada 2020 ini.
"Bagi saya, biasa saja menunggu. Memang ada sedikit deg-degan tapi itu wajar. Saya bersama tim sudah berusaha dan selebihnya kita berserah kepada Allah SWT," ujar Halikinnor.
Pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif. Persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena merupakan modal besar dalam membangun daerah, meski siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati nantinya.
Baca juga: Sampit terparah penularan COVID-19 di Kotim
"Saya selaku calon bupati bersama Bu Irawati selaku calon wakil bupati dengan jargon HARATI, optimistis bisa memenangkan pilkada 2020 ini atas doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor bersama istrinya Khairiyah dan anaknya menggunakan hak pilih di TPS 22 Jalan Delima 5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Mereka berjalan kaki ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Halikinnor mengaku biasa-biasa saja menyikapi pertarungan politik ini. Namun rasa gugup diakuinya tetap ada karena hal itu sangat manusiawi.
Dia mengajak dan mengapresiasi masyarakat Kotawaringin Timur yang mau meluangkan waktu datang ke TPS menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin daerah ini. Partisipasi pemilih sangat penting untuk menciptakan pilkada yang berkualitas.
Partisipasi masyarakat juga menunjukkan kepedulian terhadap kemajuan daerah ini nantinya. Pemimpin yang terpilih melalui pesta demokrasi ini diharapkan bisa membawa kemajuan bagi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 Kotim ingatkan jangan ada pengerahan massa ke TPS
Seperti diketahui, pilkada Kotawaringin Timur 2020 diikuti empat pasang calon yaitu Halikinnor-Irawati, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.
Halikinnor menyerahkan semua pilihan kepada masyarakat. Dia yakin masyarakat sudah bisa menentukan pilihan dari empat pasang calon yang bertarung dalam pilkada 2020 ini.
"Bagi saya, biasa saja menunggu. Memang ada sedikit deg-degan tapi itu wajar. Saya bersama tim sudah berusaha dan selebihnya kita berserah kepada Allah SWT," ujar Halikinnor.
Pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif. Persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena merupakan modal besar dalam membangun daerah, meski siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati nantinya.
Baca juga: Sampit terparah penularan COVID-19 di Kotim